2 TIPS Agar Pengajuan KPR Rumah Anda Diapproved

Program KPR mulai menjadi pilihan utama berbagai kalangan untuk mewujudkan impian memiliki rumah aman. Hal ini tentunya karena adanya keringanan yang ditawarkan oleh program ini, sehingga seseorang tidak lagi harus menimbun uang dalam jumlah besar untuk menebus rumah kesayangannya. Namun tentunya di balik pengabaian ini ada syarat dan “ujian” yang harus dihadapi calon pembeli rumah, agar bisa menikmati keuntungan dari program ini.

Temukan informasi lengkap mengenai KPR

Ada yang mengatakan bahwa “pembinaan” adalah senjata, dan ternyata hal ini juga berlaku dalam hal pengajuan hipotek. Karena semakin Anda memahami seluk beluk dunia KPR, ekonom, dan properti, maka semakin matang pula kesiapan Anda untuk mengajukan KPR di masa depan. Hal-hal yang dapat Anda ketahui agar Anda lebih siap, antara lain, kelebihan dan kekurangan berbagai jenis KPR, tren properti, persyaratan yang berlaku, status ekonomi, dan sebagainya. Internet merupakan salah satu sumber yang mudah dijangkau oleh seseorang. berbagai informasi yang Anda butuhkan.

Karena melalui internet, Anda dapat menemukan berbagai berita, pengalaman orang, peraturan, analisis dan pendapat lainnya, dan hal-hal lain yang dapat memperkaya pengetahuan Anda dalam mempersiapkan Anda untuk mengajukan KPR. Bahkan, melalui internet, Anda juga bisa melakukan konsultasi online, sehingga berbagai pertanyaan Anda seputar KPR bisa terjawab. Semakin kaya pengetahuan Anda, semakin siap Anda untuk mengajukan KPR nantinya.

Pilih bank yang tepat

Ketika Anda membeli rumah melalui program KPR, pihak bank akan menjadi partner Anda untuk mewujudkan impian membeli rumah idaman. Oleh karena itu, Anda harus memilih bank yang benar-benar Anda yakini dapat membantu Anda memiliki rumah impian tersebut dengan baik dan memuaskan. Pilih bank yang terpercaya dan berpengalaman dalam urusan KPR, serta memberikan berbagai layanan dan fasilitas tambahan untuk memudahkan Anda menemukan rumah idaman.

Baca Juga:  3 Cara Membeli Rumah Baru Untuk Pasangan Yang Baru Menikah

Saat Anda mengajukan KPR, ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi. Tentunya setiap bank memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Jika Anda dinilai tidak memenuhi persyaratan ini, aplikasi hipotek Anda akan ditolak. Berikut 7 alasan kenapa pengajuan KPR Anda ditolak:

Historis yang Buruk

Faktor utama yang menjadi alasan ditolaknya pengajuan KPR Anda adalah IDI Historis Anda yang buruk. Ini karena di masa lalu Anda menunggak pembayaran tagihan kredit. Jika Anda merasa telah membayar semua tagihan, Anda dapat pergi ke bank penerbit kartu kredit dan meminta Sertifikat Penyelesaian. Cara ini bisa membuat nama Anda lebih baik dan mempermudah pengajuan KPR. Anda dapat memeriksa riwayat kredit Anda sehingga Anda mengetahui peluang dan potensi Anda dalam mengajukan KPR. Jika Anda memiliki KPR lama yang menunggak yang menyebabkan IDI Historis Anda memburuk, Anda juga dapat mempertimbangkan program Refinancing KPR agar pembayaran tagihan KPR Anda dapat kembali lancar.

Usia Maksimal KPR

Faktor lain yang menyebabkan hipotek Anda ditolak adalah usia. Biasanya, bank memberikan persyaratan usia maksimal untuk pengajuan kredit mulai dari 55 hingga 65 tahun. Jika Anda merasa bahwa usia Anda telah melampaui batas usia maksimum dan kondisi keuangan Anda memungkinkan, Anda dapat memilih metode pembayaran tunai dan membayar rumah dalam waktu 6 – 24 bulan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengajukan KPR di usia muda agar lebih mudah mendapatkan KPR.

Penghasilan tidak mencukupi

Setiap bank memiliki kebijakan sendiri dalam pendapatan bulanan untuk mengajukan hipotek. Biasanya untuk mengajukan KPR, ada perhitungan maksimal 30% – 40% dari pendapatan bulanan. Jika Anda menggabungkan penghasilan Anda dengan pasangan Anda, itu adalah total yang diperhitungkan. Untuk itu, Anda harus mencari rumah yang sesuai dengan kemampuan Anda. Bank dapat menolak aplikasi KPR jika penghasilan Anda dianggap tidak mencukupi untuk mengajukan KPR. Perhatikan kemampuan dan penghasilan Anda untuk membayar tagihan apakah penghasilan yang Anda peroleh bisa membayar cicilan setiap bulannya.

Baca Juga:  Apa Pengertian Investasi Properti Dan Bagaimana Cara Memulainya

Lokasi Rumah bermasalah

Salah satu faktor yang membuat pengajuan KPR Anda ditolak adalah lokasi rumah Anda. Bukan hanya lokasi rumah, namun jika lokasi rumah bermasalah kepemilikan, kemungkinan besar bank akan menolak pengajuan KPR. Hal lain yang menyebabkan KPR ditolak bisa jadi karena rumah atau lokasi bersengketa. Bank akan menolak pengajuan KPR jika dokumen rumah bermasalah. Lokasi rumah yang dianggap tidak layak, seperti di dekat tempat pembuangan sampah (TPS) atau di dekat kuburan, juga menjadi syarat pertimbangan yang menyebabkan permohonan hipotek ditolak.

Wawancara yang Tidak Meyakinkan

Selama proses wawancara, Anda harus rapi, tidak rumit dalam menjawab pertanyaan, dan yang terpenting, jujur dalam menjawab. Kinerja Anda selama wawancara menentukan apakah bank percaya bahwa bank memberikan kredit kepada orang yang tepat. Berbohong tentang tunggakan cicilan yang telah Anda lakukan di masa lalu adalah cara yang salah dan menyulitkan Anda untuk mendapatkan KPR. Hal ini karena semua transaksi tunggakan dan kredit yang Anda lakukan tercatat dan dapat diakses oleh pihak bank.

Persyaratan Tidak Terpenuhi

Sebelum mengajukan KPR, perhatikan persyaratan yang diberikan oleh pihak bank. Jika bank mengharuskan Anda menjadi karyawan tetap selama 2 tahun dan Anda tidak memiliki cukup uang, hipotek Anda pasti akan ditolak. Begitu juga dengan kebutuhan penghasilan dan cicilan KPR yang harus dilunasi. Jangan berbohong dalam pengisian data karena dapat merugikan Anda di kemudian hari, seperti terlambat membayar jika disetujui, dan tidak akan disetujui jika datanya palsu. Jangan pernah memalsukan data karena pihak bank akan melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap data yang Anda berikan. Selain itu, Anda harus memenuhi semua dokumen dan formulir dan berhati-hati dalam mengisinya. Tanyakan hal-hal yang tidak Anda mengerti ke bank.

Baca Juga:  2 Simulasi Dasar KPR Sebelum Membeli Rumah

Status pekerjaan

Sebagian besar bank memberikan KPR bagi Anda yang sudah memiliki pekerjaan tetap dalam jangka waktu tertentu. Hal ini tentunya untuk mencegah kredit macet. Pendapatan tetap merupakan jaminan bagi bank Anda untuk memiliki kemampuan keuangan yang stabil dibandingkan dengan karyawan kontrak. Jika anda memiliki usaha sendiri, bisa jadi pihak bank menganggap usaha yang anda miliki tidak layak dan memiliki resiko yang tinggi sehingga dapat menyebabkan anda menunggak pembayaran kredit.