Cara Budidaya Ikan Mas, Pemula Pun Bisa Mencoba

Bagi Anda yang ingin melakukan budidaya, budidaya ikan mas patut dicoba. Sebab, budidaya ikan mas memiliki potensi untuk meraih keuntungan yang tinggi.  Selain itu proses perawatannya tergolong mudah karena bisa hidup di air deras yang mengalir serta tahan terhadap penyakit.

Jika Anda tertarik untuk mencobanya, bisa coba membaca informasi yang kami berikan ini terlebih dahulu sebagai referensi.

Mempersiapkan Kolam Ikan Mas

Hal pertama yang perlu Anda persiapkan ketika tertarik untuk memulai budidaya ikan mas adalah kolam untuk ikan berkembang biak. Terdapat beberapa jenis kolam yang bisa Anda gunakan, berikut beberapa contohnya.

  • Kolam Tanah

Untuk membuat kolam tanah, maka Anda perlu memastikan kalau lahan yang akan digunakan benar-benar kering. Hal tersebut dilakukan supaya parasit bisa terbasmi.

Setelah itu, Anda bisa menyebarkan pupuk ekstrak organik berkonsentrat tinggi dengan ukuran 150 gram/10 m² di dasar kolam.

Jika pH tanah berada di bawah 6, maka Anda dapat menambahkan kapur dolomit dengan ukuran 25 sampai 300 gram/10 m².

Diamkan kolam selama tiga hari, lalu masukkan BIO organic stimulant sebanyak 50 gram /10 m². Anda bisa memasukkannya lewat metode dilarutkan terlebih dahulu dengan air lalu disemprotkan ke seluruh kolam dengan rata.

Tambahkan air dengan tinggi 30 cm dan diamkan selama 5 hari. Hal ini bertujuan untuk menghadirkan plankton yang akan menjadi pakan alami untuk ikan mas.

  • Kolam Air Deras

Jenis kolam berikutnya yang bisa Anda gunakan untuk budidaya ikan mas adalah kolam air deras. Apabila Anda ingin memakai kolam jenis ini, maka pastikan dulu lokasi kolam dekat dengan sumber air.

Baca Juga:  Mengenal Cara Budidaya Lobster Air Tawar Untuk Menghasilkan Lobster Berkualitas

Selain lokasi sumber air, Anda juga perlu memastikan kualitas dari air yang akan Anda gunakan. Minimal laju air volumetrik untuk kolam air deras adalah 100 liter / menitnya.

Bentuk kolam bisa berbagai macam misalnya oval, segitiga dan bulat.

Umumnya ukuran kolam adalah 10 sampai 100m². Sementara kedalamannya ada di kisaran 1 sampai 1,5 meter.

Dianjurkan memakai tembok sebagai konstruksi kolam. Kondisi kemiringan kolam disarankan ada di ukuran 2 sampai 5 %

  • Kolam Terpal

Apabila Anda masih pemula, maka ukuran kolam yang disarankan adalah 7X10 cm, kemudian ukuran kedalamannya adalah 120 cm.

Jangan lupa untuk membersihkan kolam dari parasit terlebih dahulu, kemudian dikeringkan selama 1 hari.

Supaya pakan alami dapat tumbuh di dalam kolam, sebarkan terlebih dahulu pupuk ekstrak organik berkonsentrat tinggi di dasar kolam. Dosisnya adalah 150 gram/ 10 m2.

Setelah didiamkan selama 3 hari lamanya, Anda bisa tambahkan BIO organic stimulant sebanyak 50 gram /10 m². Kemudian isi kolam dengan air hingga mencapai ketinggian 30 cm.

Plankton sudah tumbuh apabila air di dalam kolam sudah berubah menjadi berwarna hijau.

  • Kolam KJA

Kolam KJA atau kolam jaring apung adalah sebutan untuk media memelihara ikan yang memakai jaring sebagai alat utamanya.

Budidaya dengan cara ini bisa Anda lakukan di waduk atau danau. Umumnya ukuran yang dipakai adalah 7m x 7m x 3m dan 6 m x 6 m x 3m.

Sebaiknya air yang ada di kolam KJA adalah air yang memiliki arus yang besar tapi jangan arus kuat. Suhu air yang baik untuk pertumbuhan ikan mas adalah di kisaran 27-30 oC.

Kriteria Bibit Ikan Mas yang Bagus

Setelah kolam, selanjutnya kita akan membahas tentang kriteria bibit ikan mas yang bagus.

  • Tidak adanya jamur atau luka pada kulit

  • Fisiknya tidak menunjukkan tanda-tanda sakit

  • Gerakannya gesit

  • Nafsu makannya bagus

  • Induknya berkualitas atau memiliki sertifikasi yang bagus

Baca Juga:  Cara Budidaya Jahe Merah Di Rumah Bagi Para Pemula Bisnis Tanaman Tradisional

Cara Merawat Ikan Mas dalam Kolam Budidaya

Agar bisa mendapatkan ikan yang bagus dari proses budidaya ikan mas, Anda perlu memperhatikan baik-baik cara perawatannya seperti berikut ini yaitu Memberinya makan.

Jika ingin budidaya ikan berhasil, Anda tentu harus memberikan makanan yang tepat kepada ikan mas. Umumnya makanan diberikan 5 kali dalam 1 hari.

Makanan yang bisa diberikan adalah pelet ikan yang punya kadar protein sebanyak 26 sampai 28%. Pelet tersebut diberikan sebanyak 5% dari berat biomassa.

Hama dan Penyakit

Salah satu tantangan yang mungkin Ada temui dalam proses budidaya ikan adalah munculnya hama dan penyakit.

Beberapa hama yang menyerang bisa berakibat terlambatnya pertumbuhan ikan. Contoh hama yang sering menyerang ikan adalah serangga, larva dan kutu.

Untuk mencegah hama menyerang ikan, Anda bisa berusaha untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada ikan mas. Selain itu, hama larva bisa juga dicegah dengan cara penjaringan yang dilakukan secara manual.

Sementara penyakit yang sering menyerang ikan mas adalah jamur, cacing insang, kutu ikan dan bintik putih.

Probiotik Ikan

Supaya kesehatan ikan menjadi lebih terjaga lagi, tidak ada salahnya menambahkan suplemen atau vitamin dalam proses pemeliharaannya. Tetapi perlu diingat kalau vitamin untuk ikan berbeda dengan manusia.

Anda bisa memberikan probiotik pada ikan mas Anda.

Probiotik adalah mikroba yang dapat memberi keuntungan pada ikan. Berikut beberapa keuntungan yang diberikan probiotik pada ikan:

  • Mengatasi penyakit yang ada di sistem budidaya

  • Menjaga supaya budidaya bisa terus berlanjut

  • Bisa membuat produktivitas dari proses budidaya meningkat

  • Dapat menjamin keamanan dari produk hasil budidaya

  • Terdapat jaminan kualitas yaitu terbebas dari kontaminan, residu dan antibiotik.

  • Membantu memperbaiki kualitas dari air yang dipakai dalam proses budidaya.

  • Mampu mengendalikan infeksi bakteri yang terjadi dalam proses budidaya ikan mas

  • Membantu memperbaiki rasio dari konversi pakan.

Baca Juga:  Jenis Dan Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran

Panen Hasil Budidaya Ikan Mas

Ketika melakukan budidaya ikan mas, waktu yang paling Anda tunggu tentunya adalah waktu panen bukan? Lalu, apa saja yang perlu Anda ketahui tentang proses panen pada budidaya ikan mas?

Pertama, Anda perlu bersabar. Sebab ikan mas baru akan dapat mencapai bobot siap panen setelah memakan waktu dua sampai 3 bulan.

Kedua, merawat ikan mas sampai mencapai bobot maksimal untuk dikonsumsi. Bobot maksimal ikan akan mempengaruhi harganya ketika dijual. Ikan yang mencapai bobot maksimal umumnya bisa memiliki harga jual yang lebih bagus sehingga akan mendatangkan keuntungan bagi Anda.

Bobot maksimal ikan, umumnya ada di angka 400 gram.

Jenis Ikan Mas yang Bisa Dibudidaya

Sebagai informasi, ikan mas juga terdiri atas berbagai jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis ikan mas yang bisa dibudidayakan.

  • Merah

Ikan yang sering dijadikan ikan hias namun dapat juga dikonsumsi.

  • Punten

Ikan yang bentuk fisiknya bulat, mata yang menonjol serta sisik yang berwarna hijau gelap

  • Taiwan

Jenis ikan yang berasal dari taiwan, sisiknya berwarna hijau kekuningan

  • Sinyonya

Fisiknya berwarna kuning seperti kulit jeruk. Disebut si nyonya karena sangat mudah bertelur.

  • Majayala

Ikan yang paling banyak dikonsumsi di daerah Sunda.

  • Ikan Mas Lokal

Ikan yang paling banyak ada di Indonesia.

  • Yamato

Ikan yang paling banyak dibudidayakan di Jepang.

Itulah sedikit informasi tentang budidaya ikan mas untuk Anda yang tertarik mencobanya, selain ikan mas, Anda juga bisa mencoba melakukan budidaya tanaman pangan. Bagaimana? Apakah Anda sudah siap melakukan budidaya ikan mas?