Budidaya ikan adalah salah satu peluang usaha yang menggiurkan. Salah satunya adalah memilih ikan gabus sebagai lahan usaha. Budidaya ikan gabus memang masih kalah populer dengan jenis ikan tawar lainnya seperti lele, gurame dan nila, tetapi jangan salah, ikan gabus memiliki daya jual yang melimpah juga. Budidaya ikan ini terbilang lebih mudah dan lebih cepat panen. Selain itu daya tarik ikan gabus adalah gizinya yang tinggi. Simak langkah-langkah mudah membudidayakan ikan gabus berikut ini.
Jenis dan Karakter Ikan Gabus
Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan yang tahan terhadap berbagai jenis lingkungan perairan, bahkan bisa ditemukan di rawa-rawa dengan tingkat keasaman lebih tinggi. Oleh karena itu, ikan ini cocok dipilih untuk dibudidayakan. Ada beberapa jenis ikan gabus yang sering dibudidayakan di Indonesia. Pertama adalah great snakehead yang merupakan ikan raksasa dengan tubuh bisa mencapai 1 meter. Ukuran besar serta kulitnya tidak bersisik.
Selain itu ada forest snakehead. Ikan satu ini lebih banyak dipilih untuk dibudidayakan di rumah. Ikan ini ukurannya lebih kecil dan warnanya lebih terang. Kemudian bisa lebih tahan dalam berbagai suhu dan cuaca. Terakhir ada channa gachua yang panjangnya hanya sampai 20cm. warnanya cukup cantik sehingga biasa dipelihara sebagai ikan hias oleh banyak orang.
Proses Persiapan Kolam
Kolam yang bisa disiapkan untuk budidaya ikan gabus ada beberapa macam. Anda bisa memilih drum jika lahannya terbatas. Atau bisa memilih kolam tanah sekaligus budidaya tanaman sayuran. Selain itu juga bia ternak di kolam terpal, atau bahkan di kolam beton. Pemilihan jenis kolam bisa bebas karena ikan gabus daya tahannya cukup kuat. Untuk persiapan kolam, keringkan dahulu selama 14 hari jika menggunakan tanah supaya hama penyakit bisa hilang.
Kemudian tebarkan beberapa bahan organic seperti Bio Organik, suplemen Organik Cair spesialis perikanan, dan lainnya dengan mencampurkan 6 ml cairan ke 1 liter air. Selanjutnya tinggal siram larutan tersebut ke kolam. Perlakukan ini sebaiknya dilakukan saat sudah mau pindah benih ikan.
Persiapan Indukan
Tahap selanjutnya dalam budidaya ikan gabus adalah dengan memilih indukan. Ikan gabus jantan memiliki kepala lebih oval dibanding betina. Serta warna betina lebih terang. Cari ikan gabus jantan yang ketika lubang genitalnya ditekan sudah bisa keluar cairan bening, kemudian pilih juga betina yang telurnya sudah masak dan siap dibuahi.
Proses Pemijahan
Kolam pemijahan harus disiapkan khusus dengan ukuran yang tidak terlalu sempit yaitu 8x5x3 meter untuk sekitar 20-30 indukan. Tingginya sekitar 60cm. selain itu, untuk membuat proses pemijahan jadi lebih yaman, sebaiknya tanaman eceng gondok pada kolam tersebut. nantinya telur yang dihasilkan oleh indukan betina bisa diangkat menggunakan sekupnet halus dan dipindahkan. Biarkan telur tersebut menetas secara alami.
Penetasan Telur dan Perawatan Anakan
Dalam budidaya ikan gabus, Anda harus mengawasi telur-telur tersebut dan memberi suhu yang tepat supaya bisa menetas dengan baik. Beri jarak setiap kumpulan ikan gabus sekitar 6 butir per cm2. Anda tidak perlu menunggu lama karena telur akan menetas setelah 24 jam dibuahi. Setelah menetas, beri makan benih ikan tersebut sebanyak 3 kali sehari.pakan yang bisa diberikan kepada anakan ini adalah nauplii artemia. Jangan lupa jika bertambah besar, dipindah ke akuarium yang lebih besar.
Pemilihan dan Penebaran Benih
Jika Anda memilih untuk menetaskan anakan sendiri, benih sudah bisa ditebar jika berumur 2 minggu. Tetapi jangan diberi makan dulu. Baru setelah 2 hari boleh diberi makan dengan pakan daphnia. Jika ternyata Anda memilih untuk membeli bibit untuk budidaya ikan gabus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Benih atau bibit ikan yang akan dipakai untuk budidaya ikan gabus haruslah yang bagus dan bersertifikasi.
Coba pilih benih yang berukuran 5-8 cm dan seragam. Pilih yang gerakannya lincah dan tidak ada hama atau penyakit yang menempel. Warna kulitnya coklat keemasan dan pergerakan bisa dibilang stabil. Kemudian lakukan aklimatisasi dulu supaya benih tidak stress karena pindah tempat. Lepas ikan dlaam plastic ke kolam dengan perlahan supaya suhunya seragam.
Pemberian Pakan
Ikan gabus makannya tidak rewel jadi bisa bervariasi. Jenis pakannya bisa mulai dari ampas dapur, sisa ikan teri, atau juga bisa anakan rayap. Mau kualitasnya tambah bagus? Bisa diganti dengan pakan super seperti campuran bekatul, jagung, ikan teri, dan ampas tahu yang semuanya sudah direbus. Bahan-bahan tersebut kemudian digiling. Jangan lupa untuk mengontrol supaya ukurannya tetap sama, hal ini karena ikan gabus bersifat kanibal yang bisa memakan ikan lainnya.
Anda juga bisa memberikan pakan berupa pelet khusus untuk ikan yang memiliki kadar protein lebih dari 25%. Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihat komposisi pada kemasan pakan pellet. Langkah ini cukup praktis dan bergizi untuk Anda yang tidak punya banyak waktu untuk membuat pakan sendiri. Selalu ukur bobot ikan karena pakan juga akan meningkat seiring ikan makin besar. Hitungan dalam pemberian pakan adalah 3/5% biomassa dari total biomassa ikan. Pemberian makan dilakukan 3 kali sehari.
Perawatan Kolam dan Ikan
Anda harus selalu memantau kuantitas dan kualitas air kolam mulai dari warna PH, aroma air, dan lain sebagainya. Dalam budidaya ikan gabus, PH kolam harus berada pada 6-7.5. jika Anda menggunakan terpal dalam memelihara ikan, cek selalu kondisi terpal, jika bocor harus segera ditambal. Suhu kolam juga harus berada pada 25-30 derajat celcius. Cek juga kondisi ikan, jika ada yang menunjukkan gejala aneh ataupun ada penyakit dan hama yang menempel, segera ambil dan pisahkan.
Selanjutnya isolasi ikan dan masukkan pada bak air yang sudah diberi tambahan suplemen organic cair spesialis perikanan. Lakukan isolasi dan pemantauan pada ikan. Suplemen akan bekerja untuk mengembalikan kondisi ikan gabus supaya baik kembali dan bisa dirilis di kolam pembesaran utama.
Proses Panen Ikan Gabus
Proses yang paling ditunggu-tunggu dalam budidaya ikan gabus pastinya adalah pemanenan. Anda sudah bisa panen hasil budidaya ikan gabus tersebut setelah pemeliharaan selama 6 bulan. Pertama yang harus dilakukan adalah menguras kolam sampai tersisa setengahnya. Selanjutnya Anda bisa menyortir ikan sesuai dengan berat dan ukurannya. Supaya harganya bagus di pasaran, Anda bisa menjual yang berukuran besar dan sedang ke pasar. Kemudian untuk yang ukuran kecil bisa dijual ke perumahan dekat tempat budidaya.
Itulah langkah-langkah yang harus Anda lakukan jika ingin mulai untuk budidaya ikan gabus. Ternyata prosesnya cukup mudah dan hampir sama dengan ikan tawar lainnya. Anda juga akan terhitung lebih untung jika dibandingkan dengan budidaya ikan lele atau nila karena ikan gabus harganya selalu stabil bahkan meningkat, dan peminatnya tinggi.