Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula – Ngomong-ngomong soal cara investasi reksadana untuk pemula ternyata mudah banget loh. Seperti yang sudah diketahui reksadana merupakan instrumen investasi yang bisa dilakukan dengan modal minim dan kesempatan berinvestasi terbuka lebar untuk siapa saja.
Investasi bisa jadi salah satu langkah untuk menata masa depan yang lebih baik. Dana dari investasi selain bisa menjadi cadangan dana darurat juga bisa melipat gandakan uang yang Anda miliki. Dengan catatan invest yang dilakukan berhasil.
Investasi dalam dunia pasar modal itu butuh yang namanya ilmu dan pengalaman, jika Anda masuk dalam kategori pemula, reksadana bisa jadi pilihan karena dana yang Anda tanam akan dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman.
Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula
Di tengah era digitalisasi saat ini, investasi reksa jadi lebih mudah. Anda bisa membeli reksadana secara langsung atau tidak langsung lewat online. Banyak aplikasi yang menjual produk reksadana, selain aplikasi beberapa e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia juga menjual instrumen ini.
Supaya tidak salah jalan, sebagai pemula wajib mengetahui poin-poin penting sebelum memulai investasi, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Belajar reksadana
Cara investasi reksadana untuk pemula yang pertama adalah dengan mempelajari reksadana. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang bagaimana cara kerjanya, tenggang jatuh tempo, jenis-jenisnya, timbal balik, kelebihan dan kekurangan, serta risiko yang akan timbul.
Semua poin tersebut bisa menjadi bekal dalam memilih produk reksadana yang tepat, pahami juga tentang diversifikasi instrumen modal, dan juga apa itu manajer investasi.
2. Tentukan tujuan melakukan investasi
Orang melakukan investasi biasanya memiliki tujuan atau mimpi yang ingin dicapai. Gak mungkin kan orang invest cuma buat iseng aja. Perjelas impian Anda supaya semangat investasi semakin membara.
Tujuan investasi biasanya adalah untuk mengumpulkan modal usaha, jaminan pensiun saat tua, tabungan pendidikan, membeli apartemen, rumah, pengen kaya, dan lain sebagainya.
Tujuan yang jelas akan menjadi landasan Anda dalam menentukan produk reksadana yang mau dipilih, dana yang disiapkan, menyiapkan strategi, jangka waktu yang dibutuhkan, dan juga target keuntungan yang diharapkan.
3. Kenali jenis-jenis reksadana dan perbedaannya
Reksadana berdasarkan sifat terbagi menjadi 2 jenis yaitu terbuka dan tertutup, sedangkan produk reksadana umum terbagi menjadi 4 jenis + 1 reksadana syariah yaitu :
-
Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang atau hadiah money market fund merupakan jenis reksadana yang memiliki resiko paling rendah. Instrumen yang dibeli biasanya berbentuk efek atau produk pasar uang.
Jangka waktu reksa ini terbilang singkat kurang dari 1 tahun, dengan timbal balik yang rendah. Tujuan dari reksadana ini untuk menjaga likuiditas pasar modal.
Efek pasar modal yang biasa ditanami dana diantaranya deposito berjangka, sertifikat deposito, surat berharga pasar uang, dan sertifikat Bank Indonesia.
-
Reksadana pendapatan tetap
Reksadana ini memiliki jangka waktu 1-3 tahun, reksadana jenis ini menggunakan 80% dana yang dimiliki untuk diinvestasikan pada surat utang seperti obligasi. Tujuan reksadana ini untuk menciptakan return yang lebih stabil.
-
Reksadana campuran
Seperti namanya reksadana ini berisi kombinasi antara efek dengan saham. Reksadana campuran diharapkan dapat memberi keuntungan yang lebih banyak kepada investor, serta mengurangi kerugian apabila salah satu instrumen mengalami penurunan nilai.
Resiko yang harus ditanggung investor tentu juga besar, sebanding dengan keuntungan yang akan didapat. Minimal menempatkan aktiva pada pasar modal sebanyak 80%. Jangka waktunya berkisar 3-5 tahun.
-
Reksadana saham
Jenis reksadana ini menggunakan minimal 80% – 100% aktiva yang dimiliki untuk diinvestasikan saham. Resikonya paling besar diantara yang lain, jika nilai saham naik investor bisa mendapatkan untung maksimal, saat nilai saham turun investor bisa dapat kerugian yang besar pula.
Jangka waktunya minimal 5 tahun, cocok digunakan sebagai pilihan investasi jangka panjang. Tujuan reksadana ini adalah untuk menjaga nilai saham di pasar modal.
-
Reksadana syariah
Reksadana syariah merupakan wadah untuk mengumpulkan dana masyarakat yang diinvestasikan oleh manajer investasi dalam portofolio efek. Seperti namanya, jenis ini menggunakan prinsip-prinsip dan aturan sesuai dengan syariah Islam dalam mengoperasikannya.
Beberapa proposal syariah yang biasa ditanam modal diantaranya sukuk dan saham syariah. Reksa jenis ini diperuntukkan bagi investor yang memiliki prinsip Islam yang kuat. Cara syariah sesuai dengan tuntunan agama diyakini hasilnya lebih berkah dalam kehidupan dunia dan akhirat.
4. Siapkan dana
Membeli reksadana harus disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda, jangan sampai investasi yang dilakukan justru menjadi bebas dan menghancurkan ekonomi keluarga.
Idealnya besar dana yang harus disiapkan untuk investasi sebesar 10% dari pendapatan setiap bulan. Nah, berhubung reksadana bisa dimulai dari nominal kecil sekitar Rp 10.000 – Rp 100.000 Anda bisa mulai memperkirakan berapa nominal yang harus diinvestasikan.
Investasi dibutuhkan komitmen dan juga disiplin diri sebab dana yang dikeluarkan untuk invest bukan hanya sekali di awal, namun berkelanjutan tiap bulan sampai tanggal jatuh tempo berakhirnya portofolio reksadana yang dimiliki.
5. Pilih metode pembelian
Membeli reksadana ada 2 cara yang pertama secara langsung dengan datang ke manajer investasi dari perusahaan sekuritas atau lewat bank yang jual produk reksadana.
Namun jika Anda memiliki waktu yang terbatas, atau malas keluar rumah karena panas matahari. Bisa kok beli secara online melalui aplikasi maupun e-commerce.
Beli lewat online jauh lebih mudah, karena hampir semua prosesnya dilakukan secara digital, mulai dari registrasi akun, registrasi rekening, investasi, memilih produk, membeli produk, sampai top up semua hanya dalam genggaman tangan, cukup swipe scroll kanan kiri atas bawah.
Beberapa aplikasi bahkan memberikan kemudahan dalam pengiriman dokumen dengan adanya sistem pick up. Beberapa diantaranya bebas biaya transaksi beli maupun jual produk. Namun anda harus hati-hati saat memilih aplikasi, sebaiknya gunakan aplikasi yang sudah terdaftar di OJK.
6. Siapkan syarat dan dokumen
Saat membuka rekening Anda akan dimintai beberapa persyaratan, diantaranya NPWP dan juga kartu identitas seperti KTP dan SIM. Selain itu ada beberapa tahapan pendukung seperti pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur.
Istilah – Istilah Reksadana
Dalam reksadana dikenal beberapa istilah yang mungkin masih asing ditelinga orang awam. Supaya tidak bingung saat membaca laporan atau memilih reksadana, sebaiknya anda pelajari dulu istilah yang sering dipakai diantaranya :
- NAB : nilai aktiva bersih
- Subscription : pembelian produk reksadana
- Redemption : penjualan reksadana yang dimiliki
- Switching : pengalihan reksadana di hari bursa
- APERD : agen penjualan
- MI : manajer investasi
- WMI : wakil manajer investasi
- Tanggal emisi : tanggal penerbitan reksadana
- Tanggal efektif : tanggal reksadana dinyatakan efektif oleh OJK dan siap digunakan
Risiko Investasi Reksadana
- Rugi akibat perubahan nilai unit seperti penurunan harga saham dan perubahan suku bunga.
- Manajer investasi salah menempatkan dana pada instrumen yang kurang prospek.
- Jika investor banyak yang menjual unit reksadana yang dimiliki akibatnya manajer investasi akan kesulitan dalam menyediakan uang tunai.
Investasi memang memiliki resiko yang tidak kecil, namun dengan berinvestasi membuat hidup seseorang menjadi lebih tenang, karena ada pegangan masa depan. Semoga cara investasi reksadana untuk pemula diatas dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Sekian dan terimakasih.