Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula, Mudah!

Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula – Cara investasi di reksadana untuk pemula kini menjadi pertanyaan bagi banyak orang, pasalnya kini tak sedikit orang yang memiliki keinginan berinvestasi namun tidak mengerti bagaimana caranya.

Reksadana kini dapat menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki keinginan untuk mulai belajar investasi. Para pemula akan mendapatkan pengalaman investasi secara aman dan banyak kelebihan lainnya yang tentunya akan mereka dapatkan dengan menggunakan reksadana.

Ternyata, untuk investasi reksa dana ada beberapa cara yang perlu Anda pahami. Ingin tau apa saja? Berikut ulasannya!

Pahami Tentang Reksadana

Bagi investor pemula yang memiliki keinginan berinvestasi menggunakan reksadana, pastinya harus memahami terlebih dahulu tentang reksadana itu sendiri sebelum mempelajari cara investasi di reksadana untuk pemula. Lantas, apa itu reksadana? Dan bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasannya!

1. Pengertian Reksadana

Reksadana sendiri diambil dari bahasa Jawa Kuno. Ternyata reksadana sendiri memiliki arti yakni ‘Menjaga Dana’. Reksadana memiliki banyak sekali jenis yang dapat investor pilih.

Dan Anda juga tak perlu khawatir, sebab reksadana sudah diawasi dan diatur dalam perundang-undangan sehingga aman. Karena itulah reksadana sering digunakan oleh para investor pemula yang ingin mempelajari mengenai investasi.

2. Cara Kerja Reksadana

Bagi investor pemula pastinya merasa kebingungan lantaran belum mengetahui bagaimana cara kerja yang terdapat di reksadana. Reksadana sendiri dapat kita pahami sebagai wadah yang berisikan dana kolektif dari masyarakat.

Baca Juga:  Cara Investasi di Reksadana, Investasi Aman Untuk Pemula

Dana kolektif tersebut nantinya dikelola dalam bentuk portofolio efek atau sering disebut produk investasi. Produknya dapat berupa deposito, saham, surat utang (obligasi), serta surat berharga lainnya oleh perusahaan Manajer Investasi yang tentunya sudah mendapatkan perizinan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Kenali Jenis Reksadana

Jika Anda telah memahami mengenai pengertian serta cara kerja reksadana, maka cara investasi di reksadana untuk pemula berikutnya adalah memahami jenis reksadana. Reksadana sendiri terdapat beberapa jenis yang dapat Anda pilih, diantaranya yakni:

1. Reksadana Pasar Uang

Untuk investor pemula, terdapat jenis reksadana yang dapat dikatakan tergolong lebih aman. Nantinya, seluruh dana akan ditempatkan pada deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan pada obligasi. Reksadana pasar uangi, memiliki jatuh tempo selama kurang dari satu tahun.

Namun dengan segala kelebihannya yang cenderung aman, ternyata reksadana jenis ini mempunyai keuntungan yang relatif kecil jika dibandingkan dengan reksadana jenis lain..

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Jenis lainnya adalah reksadana pendapatan tetap. Sistemnya yaitu dana akan dialokasikan ke dalam obligasi minimal sebesar 80%. Kelebihan raksadana jenis ini adalah keuntungan yang akan didapatkan juga tinggi yakni hingga lebih dari 10% per tahunnya.

3. Reksadana campuran 

Jenis reksadana berikutnya adalah reksadana campuran. Pada reksadana ini menggunakan peraturan yang serupa pada jenis reksadana-reksadana sebelumnya. Akan tetapi reksadana jenis ini memiliki risiko yang tinggi, namun juga akan menghasilkan keuntungan yang besar jika berhasil.

4. Reksadana Proteksi

Jenis reksadana selanjutnya adalah reksadana proteksi. Sesuai dengan namanya, reksadana jenis ini akan menempatkan sebagian dananya dalam obligasi yang dapat memberikan perlindungan. Sesuai dengan namanya, reksadana jenis ini memiliki risiko yang cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan reksa dana jenis saham dan campuran.

Baca Juga:  Pahami Perbedaan Saham Dan Reksadana Sebagai Investasi Jangka Panjang

5. Reksadana Index

Reksadana yang satu ini hampir serupa dengan reksadana saham. Hal ini karena instrumen yang dapat diperjualbelikan pada bursa yang sering disebut dengan ITF dan harganya juga fluktuatif seperti layaknya saham. 

Langkah Dan Cara Investasi di Reksadana

Jika sejauh ini Anda telah memantapkan diri untuk berinvestasi di reksadana maka langkah berikutnya adalah menentukan reksadana yang sesuai dengan Anda serta kondisi keuangan Anda.

Satu hal yang perlu Anda ingat, yakni Semakin tinggi keuntungan yang ingin didapatkan, maka semakin tinggi pula risiko yang akan dihadapi. Namun jika Anda ingin bermain aman, maka keuntungan yang akan Anda dapatkan juga relatif kecil.

Keputusan serta keberanian Anda dalam mengambil keputusan saat berinvestasi akan menentukan kesuksesan pada investasi anda. Lantas bagaimana cara investasi reksadana untuk pemula? Berikut pembahasannya!

  • Tentukan Tujuan Investasi Anda

Selanjutnya, jika Anda sudah mulai memahami pengertian, cara kerja hingga jenis reksadana, maka cara investasi berikutnya yakni menentukan tujuan dari investasi. Anda harus memahami mengapa Anda perlu berinvestasi, dan mengapa Anda memilih reksadana untuk berinvestasi.

Hal ini penting yang perlu dilakukan terlebih terdapat banyak jenis reksadana. Anda harus benar-benar memikirkan dengan benar dan juga berhati-hati dalam membuat keputusan. Hal ini akan memudahkan Anda dalam berinvestasi sebab langkah dan tujuan Anda sudah jelas. Bagaimana? Sudah Anda menentukan tujuan investasi Anda?

  • Hitung Target Investasi Anda

Jika Anda telah menemukan tujuan investasi, maka langkah berikutnya yakni menghitung target investasi Anda dan biaya yang dibutuhkan untuk investasi pertama Anda.

Misalnya saja Anda ingin membeli mobil seharga Rp.400 juta dalam waktu 3 tahun, maka Anda harus menentukan kisaran dana yang telah tersedia saat ini sebelum Anda menentukan jumlah biaya yang dibutuhkan dan target investasi Anda. Jika sudah barulah Anda dapat menentukan berapa yang harus Anda investasikan dalam waktu 3 tahun.

  • Pahami Profil Risiko Anda

Jika dua tahap di atas sudah Anda lakukan, maka cara investasi selanjutnya yang harus Anda lakukan berikutnya adalah memahami profil risiko. Lalu apa itu profil risiko?

Baca Juga:  5 Aplikasi Investasi yang Terdaftar di OJK dan Tips Memilihnya

Profil risiko adalah gambaran diri yang akan investor tunjukkan saat menghadapi risiko dari investasi yang telah dilakukan.

Misalnya saja saat nilai aktiva bersih (NAB) anjlok hingga berwarna merah. Pada saat itulah profil risiko Anda akan diuji. Apakah Anda nantinya akan mengalami stres atau depresi? Hal tersebut relatif tergantung pada diri masing-masing investor. Karena itulah penting bagi Anda untuk mengetahui profil risiko investasi. 

  • Konsisten Investasi Setiap Bulan

Cara terakhir yang harus anda lakukan adalah konsisten berinvestasi setiap bulan. Anda dapat menyisihkan sebagian dari gaji bulanan Anda untuk mulai berinvestasi. Salah satu kunci kesuksesan dalam berinvestasi reksadana adalah dengan konsisten. Jumlah dana investasi juga dapat ditentukan sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki.

Berapapun dana yang Anda sisihkan setiap bulannya, tentunya akan menjadi salah satu persiapan masa depan anda di masa mendatang. Sebab itulah, jadikan investasi sebagai prioritas saat mendapatkan gaji.

Itulah beberapa cara investasi reksadana untuk pemula yang dapat Anda coba. Pada dasarnya pilihan anda sebagai pemula untuk memilih reksadana adalah pilihan terbaik sebab reksadana aman digunakan karena sudah mendapatkan izin dan diawasi oleh OJK.

Namun sebelum itu, penting untuk memahami dan belajar dengan benar mengenai reksadana dan tujuan Anda untuk memilih berinvestasi di reksadana  mulai sekarang. 

Satu hal yang perlu Anda ingat sebelum melakukan investasi, yakni keputusan serta keberanian Anda dalam berinvestasi hari ini menentukan kesuksesan atau kehancuran di masa mendatang, karena itulah pikirkan dengan matang dan hati-hati dalam membuat keputusan.