Apa Itu Biaya Investasi? Pengertian Dan Contohnya

Apa Itu Biaya Investasi – Memahami apa itu biaya investasi menjadi hal yang sangat perlu dilakukan oleh setiap investor. Sekarang ini, investasi menjadi kegiatan yang dianggap penting oleh banyak orang dan memerlukan modal. Namun, ada juga hal lain yang patut diperhatikan, yaitu biaya investasi.

Berbagai produk investasi banyak sekali bermunculan sekarang ini. Mulai dari emas, saham, reksadana, cryptocurrency, dan sebagainya. Semua itu bisa memberikan keuntungan saat dikelola dengan manajemen risiko yang baik. Memahami apa itu biaya investasi sangatlah penting dan akan dijelaskan pada bahasan kali ini.

Apa Itu Biaya Investasi ?

Biaya investasi merupakan biaya transaksi yang dipakai untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan instrumen investasi tersebut. Contohnya, saat Anda hendak membeli saham tentu akan menyetorkan sejumlah uang sesuai dengan berapa banyak lot yang ingin dibeli. 

Selain biaya tersebut, Anda juga harus menambahkan biaya transaksi karena tidak akan dapat membeli saham sendiri. Anda perlu pihak lain yang menjadi perantara untuk membeli saham tersebut. Caranya, yaitu dengan membuka rekening saham melalui perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas inilah yang selanjutnya akan membantu Anda transaksi di pasar modal.

Karena Anda memakai jasa perusahaan sekuritas ini ada biaya jasa yang mesti dikeluarkan. Pengeluaran inilah yang dinamakan dengan biaya investasi. Tidak hanya pada investasi saham saja, di instrumen lainnya juga ada biaya transaksi berbeda-beda. Ini tergantung dari perusahaan penyedia jasa tersebut. 

Jika semakin sering transaksi dilakukan, biaya investasi yang dibebankan juga semakin besar. Biaya ini harus diperhatikan secara baik supaya kedepannya Anda tidak kaget melihat nominalnya. Selain itu, Anda juga dikenakan biaya pajak penghasilan yang termasuk juga kedalam biaya investasi.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dalam Support Dan Resistance Saham Dalam Dunia Investasi

Contohnya, saat membuka tabungan deposito. Biasanya akan dikenakan pajak sebesar 20%. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui berapakah nilai persentase pajak agar dapat menghitung berapa keuntungan bersih yang diperoleh saat berinvestasi.

Contoh-Contoh Biaya Investasi

Setiap platform penyedia investasi biasanya juga sudah menginformasikan apa itu biaya investasi? Ini harus Anda baca dengan seksama supaya nantinya tidak kaget jika melihat adanya biaya tambahan. Untuk mengetahui berapakah persentase biaya transaksi, bisa bertanya langsung kepada customer service platform yang dipakai. 

Sebagai gambaran, pada umumnya biaya investasi ada beberapa macam seperti berikut ini:

1. Biaya Investasi Saham

Ketika berinvestasi saham, ada beberapa biaya yang harus Anda keluarkan yaitu :

  • Komisi broker. Ini merupakan biaya yang Anda keluarkan sebagai ongkos jasa perusahaan sekuritas. Besarannya sendiri beragam dan umumnya antara 0,5% hingga 0,25% dari setiap transaksi. Ada juga sebesar 0,25% sampai 0,35% yang biasanya sudah termasuk PPN.
  • Biaya transaksi BEI. Biaya ini merupakan imbal jasa yang diserahkan kepada pasar saham oleh investor. Ketentuannya untuk BEI sebesa 0,01%, biaya KSEI 0,01%, biaya kliring KPEI 0,01% dan jaminan KPEI 0,01%. Jadi, total yang harus dibayarkan kurang lebih 0,04%.
  • PPN sebesar 0,03%
  • PPH sebesar 0,01%

2. Biaya Investasi Emas

Di masa sekarang, untuk berinvestasi emas sangat mudah dilakukan karena banyak platform yang menyediakannya. Ada platform berbentuk emas digital yang bisa membantu Anda memiliki logam mulia tersebut secara online. Selanjutnya, Anda bisa memesan bentuk fisiknya kapanpun.

Ada beberapa biaya investasi emas yang harus dikeluarkan yaitu :

  • Spread. Biaya ini diperoleh dari selisih harga jual dan beli emas.
  • Biaya penyimpanan. Biaya ini harus dikeluarkan jika Anda menitipkan emas pada suatu lembaga, misalnya bank atau Pegadaian.
  • Biaya cetak. Anda yang berinvestasi emas berbentuk digital, dan ingin mencetaknya ke bentuk fisik akan dikenakan biaya cetak. Biasanya dimulai dari Rp70.000 hingga Rp100.000 setiap gram.
  • Biaya transaksi. Saat bertransaksi jual beli emas juga akan dibebankan biaya transaksi berbeda-beda tergantung dari kebijakan platform.
Baca Juga:  Besaran Gaji Dokter Spesialis Kandungan Di Tanah Air

3. Biaya Investasi Reksadana

Apa itu biaya investasi reksadana, pada prinsipnya sama saja. Ada beberapa jenis biaya investasi pada produk reksadana, seperti berikut :

  • Reksadana. Biaya bank kustodian, manajer investasi, distribusi prospektus sekolah distribusi laporan reksadana, registrasi efek dan transaksi, notaris dan auditor dana darurat dan biaya pajak.
  • Manajer investasi. Biaya cetak serta distribusi prospektus awal, biaya penciptaan reksa dana, administrasi pengelolaan portofolio, biaya pemasaran, biaya cetak dan distribusi formulir investasi, dan biaya pembongkaran jika terjadi likuidasi.
  • Investor. Biaya transfer Bank, pembelian unit reksadana, penjualan reksadana, atau pengalihan reksadana. 

4. Biaya ORI

Untuk Anda yang tertarik berinvestasi di ORI atau obligasi ritel Indonesia, ada biaya investasi yang harus dikeluarkan. Sejumlah biaya ini antara lain:

  • Biaya pembelian di pasar primer
  • Beli materai
  • Biaya rekening untuk menyimpan dana surat berharga.
  • Pajak penghasilan 15%
  • Biaya transfer modal.
  • Biaya pembelian kembali
  • Biaya pelunasan pokok ORI
  • Biaya yang dikeluarkan untuk MHP (minimum holding period)

5. Biaya Investasi SBR

Apa itu biaya investasi di SBR juga penting dipahami. SBR adalah produk instrumen investasi dari pemerintah yang bisa menjadi opsi bagus untuk Anda.

Ada sejumlah biaya yang harus dikeluarkan mulai dari biaya pembukaan rekening, biaya rekening penyimpanan dalam kurun waktu 1 tahun, dan biaya transfer dana untuk pembayaran kupon atau bunga. 

6. Biaya Deposito

Anda yang beli investasi deposito juga akan dikenakan biaya investasi seperti berikut. 

  • Biaya pajak sebanyak 20% untuk Anda yang menyimpan deposito lebih dari 7,5 juta rupiah. Biaya tersebut akan dibayar ketika Anda melakukan penarikan maupun sudah masuk jatuh tempo.
  • Biaya penalti yang dibebankan ketika Anda mengambil dana deposito lebih awal dari waktu yang disepakati. Anda juga tidak akan memperoleh bunga karena memang penarikan dana waktunya diluar kesepakatan.
Baca Juga:  5 Aplikasi Populer Untuk Jualan Pulsa Online 2023 All Operator

Biaya Cryptocurrency

Sekarang ini memang banyak sekali masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi kripto. Ada beberapa biaya investasi yang harus dipersiapkan mulai dari biaya pembelian aset, penjualan aset, serta biaya deposit dan penarikan dana.

Sekarang ini memang hasil investasi dari cryptocurrency belum terkena pajak. Namun, di masa depan bisa saja hal itu terjadi.

Bagaimana Cara Menghitung Biaya Investasi?

Setelah tahu apa itu biaya investasi, Anda juga wajib mengetahui berapa totalnya. Jangan sampai, sejumlah pengeluaran tersebut luput dari pengamatan sehingga Anda tidak mengetahui secara jelas berapakah keuntungan yang benar-benar didapatkan.

 

Masing-masing platform penyedia produk investasi, punya ketentuan mengenai berapa besaran biaya investasi ini. Anda dapat mencari informasinya pada bagian FAQ atau menanyakannya langsung ke customer service melalui live chat atau email. Di sana, biaya tersebut dapat Anda ketahui secara jelas dan pasti. 

 

Anda harus tetap waspada dalam memilih platform penyedia investasi. Alasannya, sekarang ini banyak bermunculan investasi bodong yang menjerumuskan para nasabahnya. Hal yang paling mudah dilakukan untuk mengetahui perusahaan tersebut benar atau tidak, yaitu melihat legalitasnya apakah sudah terdaftar di OJK dan Bappebti. 

 

Mengetahui apa itu biaya investasi merupakan hal krusial yang wajib dipahami setiap investor. Perencanaan yang matang dan pengetahuan baik tentang besaran biaya investasi di setiap platform, akan membuat keuntungan diketahui secara pasti.