Pengertian Dan Apa Yang Dimaksud Dengan Investasi

Apa Yang Dimaksud Dengan Investasi – Sekarang ini banyak orang yang mencari informasi apa yang dimaksud  dengan investasi? Istilah investasi memang kini sudah banyak sekali ditemui. Namun, masih banyak orang yang belum benar-benar paham atau salah mendefinisikannya. Meskipun secara praktek, mereka sudah melakukannya.

Paham apa itu investasi akan memberikan wawasan lebih luas bagi anda. Nantinya, jika ingin benar-benar melakukan investasi ini sudah paham secara menyeluruh. Jadi, tidak melakukan langkah keliru yang bukannya memberikan keuntungan,  malah merugi.

Apa Yang Dimaksud Dengan Investasi?

Mengenai apa yang dimaksud dengan investasi, pengertiannya merupakan aktivitas untuk menempatkan modal baik itu berbentuk uang maupun aset berharga lain ke dalam bentuk benda, menaruhnya ke lembaga, maupun pihak lain dengan harapan memperoleh keuntungan lebih besar dalam kurun waktu tertentu. Karena adanya harapan tersebut, investasi kerap kali disebut dengan penanaman modal.

Istilah investasi berasal dari bahasa Italia, yaitu investire yang artinya menggunakan atau memakai. Pada umumnya, aset atau dana yang ditanamkan investor ini akan dikelola atau dikembangkan oleh pihak lain. Keuntungan yang diperoleh dari hasil pengembangan ini selanjutnya akan dibagi-bagikan untuk para investor sebagai timbal balik yang sesuai ketentuan.

Dalam investasi, pemodal atau investor membeli suatu hal yang tidak akan dipakai sekarang ini. Hal yang dibeli tersebut akan disimpan sebagai harta dan setelah melewati masa tertentu, bisa berubah nilainya. Dalam investasi, tidak selalu bisa memberikan keuntungan namun tetap memiliki resiko kerugian. Oleh karenanya, penting bagi anda untuk memahami apa resiko investasi serta jenis-jenisnya.

Contoh Investasi

Agar semakin lebih mudah paham, berikut ini akan diberikan contoh ilustrasi investasi. Budi membeli 2g emas batangan dengan harga Rp400.000 per gram di tahun 2005. Emas tersebut disimpan di brankas miliknya dan setelah 5 tahun, harga setiap gram meningkat menjadi Rp500.000. 

Budi menjual emas dan memperoleh keuntungan Rp100.000 per gram. Apa yang dilakukan Budi tersebut adalah investasi dan nilai Rp100.000 dari selisih jual dan belinya, dinamakan dengan keuntungan.

Tujuan Investasi

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan investasi, penting juga untuk mengetahui apa saja tujuan investasi. Berikut di antaranya:

  • Ingin memperoleh penghasilan tetap.
  • Ingin mendapatkan kehidupan lebih baik dan stabil di masa depan.
  • Ingin semakin mengembangkan usaha.
  • Ingin memperoleh jaminan dalam bisnis.
  • Mengendalikan dana untuk kepentingan tertentu, misalnya kepentingan ekspansi, kepentingan sosial, dan sebagainya.
  • Untuk mencegah inflasi atas suatu aset.
  • Menjaga hubungan antar perusahaan.
  • Ikut berpartisipasi membangun negara.

Bentuk-bentuk Investasi

Setelah memahami apa itu jenis-jenis investasi, sejumlah jenis investasi tersebut selanjutnya dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut:

  • Investasi aktiva riil. Investasi ini dilakukan seseorang baik itu dalam bentuk yang bisa dilihat maupun tidak. Contohnya investasi logam, investasi tanah, investasi properti, dan sebagainya bisa dilihat.
  • Investasi aktiva finansial. Jenis investasi ini dilakukan oleh seseorang dan merupakan bentuk sekuritas. Contohnya investasi saham dan deposito.

Apa Saja Jenis-jenis Investasi?

Terdapat banyak jenis jenis investasi yang ada sekarang ini dan bisa anda pilih sebagai instrumen untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Berikut ini jenis-jenis investasi tersebut ;

  • Investasi Properti
  • Investasi Emas
  • Investasi Saham
  • Investasi Reksa Dana
  • Investasi Valuta Asing
  • Investasi Obligasi
  • Investasi Syariah
  • Investasi Cryptocurrency
  • Investasi Deposit
  • Dan sebagainya.

Jenis-jenis Investasi Dilihat Dari Jangka Waktu

Apabila dilihat dari jangka waktunya, investasi terbagi menjadi dua jenis:

  • Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah investasi yang membuat Anda memperoleh keuntungan dalam waktu lebih singkat misalnya kurang dari 3 tahun serta bisa dikonversikan dengan uang maupun jual. 

Akan tetapi, hal yang perlu diingat bahwa jenis investasi ini punya return atau pengembalian lebih kecil. Sehingga, akan cocok bagi Anda yang ingin mengenai kebutuhan dalam waktu dekat. Contoh investasi jenis ini yaitu obligasi jangka pendek, sertifikat deposito, serta pasar saham. 

  • Investasi Jangka Panjang

Sesuai dengan namanya, pada investasi jangka panjang memerlukan waktu lebih dari 3 tahun agar bisa memperoleh keuntungan. Anda bisa menikmati hasil investasi tersebut dalam kurun waktu cukup lama misalnya mulai dari 5 tahun, belasan tahun, sampai dengan puluhan tahun. Tingkat pengembalian atau keuntungannya juga lebih besar daripada investasi jangka pendek. 

Jenis investasi ini sangat cocok bagi Anda yang perlu tabungan untuk masa depan. Misalnya, untuk kebutuhan dana pendidikan, kebutuhan pernikahan, untuk pensiun, dan sebagainya. Contoh jenis investasi ini misalnya saham dan emas.

Bagaimana Cara Investasi ?

Setelah tahu apa yang dimaksud dengan investasi, anda juga mungkin penasaran bagaimana caranya ? Jika di masa lalu, seorang investor harus melewati proses yang cukup rumit untuk berinvestasi, sekarang ini untuk melakukannya lebih mudah dan murah. 

Bahkan, investasi dapat dilakukan hanya melalui smartphone saja. Ada banyak sekali perusahaan penyedia investasi yang bisa membantu Anda menemukan aset mana yang terbaik untuk dijadikan instrumen investasi.

Manfaat Investasi

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi, berikutnya penting juga untuk paham apa saja manfaatnya. Berikut ini adalah sejumlah manfaat investasi yang bisa Anda ambil: 

  • Semakin Meningkatkan Aset

Manfaat pertama yaitu aset yang semakin meningkat dan dapat diterapkan pada misalnya investasi properti, tanah maupun rumah yang di masa depan pasti harganya naik. Akan tetapi, peningkatan harga tersebut memang tidak berjalan dalam waktu singkat. Butuh kesabaran dan waktu lama untuk merasakan hasilnya.

  • Untuk Memenuhi Kebutuhan Di Masa Yang Akan Datang

Manfaat berikutnya dari investasi yaitu untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Memang, kebutuhan manusia tidak ada habisnya dan investasi merupakan bagian dari perencanaan pemenuhan kebutuhan tersebut. Misalnya, untuk pemenuhan biaya pendidikan anak yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan.

  • Untuk Menerapkan Gaya Hidup Hemat

Dengan melakukan investasi, seseorang akan senantiasa berusaha hidup hemat. Pada akhirnya, ia akan menghindari hal-hal tidak penting yang bersifat konsumtif. Uang akan dialokasikan untuk menabung atau berinvestasi secara lebih konsisten.

  • Untuk Menghindari Utang

Dengan melakukan gaya hidup sederhana, seseorang bisa terhindar dari hutang. Mereka yang berkomitmen terhadap investasi, sebisa mungkin akan mencoba memilih hidup lebih hemat. Dampaknya, keadaan ekonomi juga bisa diperbaiki.

Apa Saja Resiko Investasi?

Selain memiliki banyak sekali manfaat, berinvestasi juga memiliki resikonya yang harus diwaspadai. Berikut ini beberapa risiko tersebut: 

  • Business Risk
  • Liquidity Risk
  • Financial Risk
  • Country Risk
  • Exchange Risk

Hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi

Jika anda ingin memulai investasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut:

  • Jangan sampai tergesa-gesa dan harus dimulai dengan pemahaman serta riset mendalam mengenai objek investasi yang ingin anda pilih. 
  • Tidak melakukan tindakan secara spekulatif.
  • Pertimbangkan berapa lama jangka waktu investasi.
  • Mengetahui dan menimbang-nimbang berapa jumlah modal yang bisa disiapkan.
  • Memahami risiko yang dapat terjadi pada instrumen tersebut.

Demikianlah informasi tentang apa yang dimaksud dengan investasi ? Dari penjelasan yang sudah diuraikan harapannya bisa semakin meningkatkan pengetahuan anda tentang investasi ini. Jika ingin memulainya, Anda bisa mencari informasi investasi di instrumen mana saja yang menguntungkan.