Kartu kredit cepat diterima – Pengajuan kartu kredit memang membutuhkan berbagai persyaratan. Kelengkapan dokumen untuk pengajuan dianggap lebih banyak dibandingkan dengan layanan debit. Ini yang membuat calon nasabah harus membandingkan masing-masing persyaratan dari bank penerbit kartu kredit. Biasanya semakin besar nominal limit kartu kredit maka akan semakin membutuhkan banyak persyaratan. Proses verifikasi untuk dokumen yang dibutuhkan juga sesuai dengan kebijakan dari bank. Ada beberapa bank yang memang memudahkan proses verifikasi namun ada juga bank penerbit yang melakukan verifikasi dalam waktu lebih lama. Mungkin calon nasabah bisa menggunakan tips agar pengajuan kartu kredit cepat diterima.
pengajuan agar kartu kredit cepat diterima
Sebenarnya ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan para calon nasabah agar pengajuan kartu kredit cepat diterima. Namun, metode ini biasanya dilakukan dengan memperhitungkan nominal saldo yang ada di rekening tabungan. Bahkan, pilihan bank penerbit kartu kredit juga dianggap memberikan pengaruh yang cukup besar. Hal yang paling penting adalah dengan mempertimbangkan nilai penghasilan tetap yang dimiliki dari calon nasabah. Kebijakan bank yang terlalu rumit tentu saja harus diperhatikan dengan sangat baik. Berikut ini ada beberapa tips dan cara mudah agar pengajuan kartu kredit cepat diterima seperti:
1. Tingkatkan transaksi penggunaan kartu debit
Ini adalah cara paling mudah agar pengajuan kartu kredit cepat diterima. Bagi para calon nasabah yang memiliki rekening tabungan di bank populer sebaiknya terus meningkatkan transaksi tunai maupun non tunai. Apalagi transaksi dari rekening itu sebaiknya untuk pembelian produk hingga pembayaran jasa atau tagihan. Ini menjadi pertimbangan bagi bank untuk memberikan penilaian yang sangat baik dari history transaksi. Semakin sering menggunakan rekening untuk pembayaran maka bank menganggap bahwa calon nasabah termasuk pengguna potensial. Cobalah untuk memulai mengajukan pada bank yang sama di tempat rekening tabungan dari nasabah.
2. Terus tambah saldo di rekening tabungan
Ini merupakan rekomendasi cara yang masih dianggap sangat ampuh agar pengajuan kartu kredit lebih mudah diterima. Pastikan setiap bulan calon nasabah menambah saldo di rekening tabungan secara berkala. Bahkan, gunakan rekening itu sebagai penerima gaji setiap bulan. Ini juga menjadi bukti bagi bank untuk memberikan penilaian terhadap kemampuan bayar. Bahkan, semakin besar nilai tabungan saldo yang dimiliki maka hal itu juga akan memberikan kemudahan proses verifikasi. Ini menjadi bagian dari dokumen yang memang sangat dibutuhkan. Misalnya saja saldo mengendap yang ada di tabungan utama sebaiknya tidak kurang dari 5-10 juta setiap bulan.
3. Periksa secara berkala SLIK OJK
Salah satu persyaratan bank yang paling penting adalah SLIK OJK. Ini merupakan dokumen penting yang berisi rincian dari skor kredit. Sebaiknya calon nasabah melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap skor kredit. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses verifikasi dan mendapatkan penilaian yang lebih baik juga. Bila terdapat tagihan yang belum diselesaikan dari rincian itu maka harus segera dilunasi. Perlu diingat bahwa bank akan menolak pengajuan kartu kredit bila calon nasabah masih memiliki tanggungan dari tagihan yang belum terbayar. Bahkan, calon nasabah akan mendapatkan penilaian potensi gagal bayar. Untuk mendapatkan dokumen SLIK OJK cobalah datang langsung ke kantor OJK sesuai domisili.
4. Ajukan pada bank kecil terlebih dahulu
Sebenarnya cara seperti ini memang sering dilakukan bagi pengguna kartu kredit pemula. Banyak bank kecil atau kurang populer yang memberikan penawaran kartu kredit. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan sangat baik bagi calon nasabah. Biasanya persyaratan yang digunakan juga tidak terlalu rumit. Namun, limit yang diberikan memang lebih kecil. Setelah mendapatkan kartu kredir perdana maka gunakan dan lakukan pembayaran tagihan secara rutin. Setelah itu, jadikan ini sebagai dokumen tambahan untuk pengajuan kartu kredit baru yang berasal dari bank besar. Tentu saja limit yang ditawarkan juga lebih besar. Nasabah yang mendapatkan kartu kredit bank besar memiliki pilihan untuk menutup kartu kredit pertama atau tetap menggunakan.
Beberapa alasan pengajuan kartu kredit ditolak
Calon nasabah harus ingat bahwa setiap bank memiliki hak untuk menolak pengajuan kartu kredit. Ini terjadi karena kebijakan bank juga sangat berbeda. Selain itu, bank juga melakukan verifikasi data hingga dokumen yang dibutuhkan pada saat pengajuan. Penilaian bank terhadap kemampuan bayar dari calon nasabah kartu kredit juga selalu menjadi perhitungan penting. Hal ini memang dilakukan untuk menghindari kredit macet atau gagal bayar. Berikut ini ada beberapa alasan pihak bank menolak pengajuan kartu kredit calon nasabah yang terdiri dari:
1. Dokumen kurang lengkap
Salah satu alasan yang paling sering diberikan kepada bank saat menolak pengajuan adalah dokumen yang kurang lengkap. Calon nasabah harus membaca seluruh persyararan untuk mengajukan kartu kredit. Selain itu, isi seluruh form dengan baik dan benar. Data yang tidak valid juga akan menjadi pertimbangan bagi bank untuk menolak. Lakukan konsultasi kepada marketing kartu kredit.
2. Penghasilan tetap kurang mendukung
Ini memang menjadi masalah yang sangat serius. Calon nasabah yang dianggap memiliki penghasilan kurang dari perhitungan bank akan langsung mendapatkan penolakan. Hal ini menjadi pertimbangan bahwa nasabah memiliki potensi gagal bayar. Perhitungan ini bisa dilihat dari dokumen slip gaji hingga nilai saldo pada rekening tabungan. Cobalah untuk menyesuaikan nilai gaji pada saat melakukan pengajuan kartu kredir. Pihak bank penerbit memiliki hak untuk menolak.
3. Skor kredit SLIK OJK yang buruk
Bagi calon nasabah yang sebelumnya melakukan pinjaman dari lembaga keuangan lainnya akan memiliki record skor kredit dari SLIK OJK. Ini juga menjadi persyaratan yang sangat penting. Bank memiliki akses secara real time terhadap informasi skor kredir. Bila calon nasabah mengalami penunggakan dari tagihan sebelumnya maka hal ini akan membuat bank menolak pengajuan. Skor kredir yang rendah membuat calon nasabah dianggap bagian dari kredit macet. Pastikan untuk membersihkan skor kredir terlebih dahulu dengan melunasi tagihan pinjaman.
4. Saldo rekening bank yang terlalu kecil
Banyak bank saat ini mulai mempertimbangkan nominal saldo pada rekening bank. Bila nasabah hanya memiliki nilai saldo yang sangat kecil secara berkala maka itu membuat bank memiliki alasan untuk menolak. Hal ini bisa dilihat dari seluruh rincian mutasi rekening selama beberapa bulan. Ini yang membuat bank selalu membutuhkan dokumen rekening koran.
Pertanyaan paling sering ditanyakan
Dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk pengajuan kartu kredit?
Biasanya dokumen untuk pengajuan kartu kredit termasuk fotocopy identitas KTP elektronik, slip gaji tetap bulan terakhir, rekening koran dalam periode 3 bulan terakhir dan lainnya.
Berapa lama proses pengajuan kartu kredit?
Proses pengajuan kartu kredit akan disesuaikan dengan kebijakan setiap bank. Ada banyak yang melakukan proses lebih cepat dan ada juga yang menerapkan verifikasi dalam waktu lebih lama.
Dimana lokasi pengajuan kartu kredit?
Calon nasabah bisa langsung datang ke kantor cabang atau pusat dari bank penerbit kartu kredit. Beberapa bank besar juga memiliki booth khusus untuk pengajuan kartu kredit di pusat perbelanjaan dan tempat lain.
Keuntungan mengajukan kartu kredit?
Salah satu keuntungan mengajukan kartu kredit adalah cicilan pembayaran 0 persen untuk masa hingga 12 bulan. Pengguna kartu kredit juga bisa mendapatkan rewards dari setiap transaksi.
Berapa penghasilan tetap untuk mengajukan kartu kredit?
Bank penerbit kartu kredit memiliki kebijakan dan penilaian terhadap nilai penghasilan tetap calon nasabah. Idealnya calon nasabah memiliki penghasilan paling kecil 60 juta per tahun.
Penutup
Seluruh metode cara pengajuan agar kartu kredit cepat diterima bisa diterapkan secara bertahap. Hal yang paling penting tentu saja dengan mengikuti seluruh persyaratan dan kebijakan yang berlaku.