Manajemen Kartu Kredit Agat Terhindar Gagal Bayar

Manajemen kartu kredit – Penggunaan kartu kredit harus dilakukan dengan sangat bijak. Hal ini untuk menghindari tagihan yang terlalu besar. Selain itu, metode pembayaran secara angsuran pada kartu kredit sebaiknya digunakan dengan sangat maksimal. Hal ini yang akan menjadi pertimbangan bagi para pengguna baru. Tentu saja berbagai keuntungan dari kartu kredit menjadi alasan penting bagi banyak pengguna. Kondisi seperti ini harus didukung dengan penerapan manajemen kartu kredit yang baik dan efisien. Nasabah kartu kredit bisa memaksimalkan seluruh nominal limit sesuai keinginan. Penerapan manajemen yang baik pada penggunaan kartu kredit justru bisa meningkatkan nilai fungsi dan lebih menguntungkan.

Penerapan manajemen kartu kredit paling ideal

Sebenarnya penerapan manajemen kartu kredit yang sangat ideal bisa dilakukan dengan mudah. Hal ini juga akan dipengaruhi jenis kartu kredit hingga limit yang tersedia. Bagi pengguna kartu baru memang disarankan untuk lebih mengutamakan limit dengan nominal lebih kecil. Hal ini untuk membantu pengelolaan lebih baik. Namun, bila kartu yang dimiliki menawarkan limit cukup besar tentu saja akan semakin mudah menerapkan manajemen penggunaan kartu kredit. Cara yang dilakukan biasanya hanya melalui satu kredit saja. Pastikan juga para nasabah kartu kredit sudah memahami perhitungan nilai bunga, administrasi, besaran angsuran dan lainnya. Berikut ini ada beberapa metode penerapan manajemen kartu kredit paling ideal seperti:

Baca Juga:  Cara Tepat Memilih Kartu Kredit Sesuai Kebutuhan

1. Gunakan kartu kredit seperlunya

Cara paling mudah untuk menerapkan manajemen kartu kredit adalah menggunakan seperlunya. Bahkan, layanan pembayaran seperti ini sebaiknya untuk keadaan darurat. Misalnya kebutuhan khusus pada saat nasabah tidak memiliki cash. Metode ini akan membantu untuk menjaga psikologis dari nasabah yang mendapatkan kemudahan pembayaran dengan hanya menggesek kartu kredit. Padahal, secara tidak sadar penggunaan yang berlebihan akan membuat tagihan di akhir bulan semakin membengkak.

2. Selalu bayar tagihan tepat waktu

Cara lain yang harus diterapkan dalam penggunaan kartu kredit adalah selalu membayar tagihan tepat waktu. Tentu saja ini dilakukan untuk menghindari tunggakan tagihan dan denda terlalu besar. Rincian tagihan selalu dikirimkan pada awal bulan dengan batas pembayaran hingga tanggal 20 setiap bulannya. Selalu perhatikan rincian dari keterangan tagihan yang diberikan. Ada beberapa metode pembayaran yang bisa dilakukan. Untuk memudahkan pembayaran tagihan kartu kredir sebaiknya menggunakan sistem auto debet.

3. Hindari tarik tunai terlalu sering

Salah satu layanan dari kartu kredit yang sering digunakan adalah tarik tunai. Kartu kredit bisa berfungsi layaknya kartu atm untuk menarik uang tunai. Besaran nominal penarikan memang disesuaikan dengan limit kartu kredit hingga kebijakan dari bank penerbit. Namun, perlu diingat bahwa penarikan uang dengan kartu kredit lewat atm akan dikenakan biaya administrasi yang sangat besar. Semakin sering nasabah melakukan tarik tunai maka akan membuat biaya administrasi hingga tagihan semakin lebih besar. Pastikan layanan ini digunakan dalam kondisi yang sangat mendesak.

4. Periksa rewards yang dimiliki

Banyak bank penerbit kartu kredit yang menawarkan reward berupa poin atau bonus transaksi. Nilai rewards biasanya disesuaikan dengan nominal pembayaran atau transaksi dengan kartu kredit. Cobalah gunakan rewards itu sebagai pilihan pembayaran. Cara seperti ini akan membuat nilai tagihan kartu kredit tidak terlalu membesar. Nasabah harus bisa memilih bank dengan penawaran rewards yang lebih menguntungkan.

Baca Juga:  Persyaratan Pengajuan Kartu Kredit yang Wajib Tahu

5. Pembayaran angsuran minimum opsi terakhir

Sebagian besar bank penerbit kartu kredit memberikan opsi pembayaran tagihan dengan perhitungan minimum. Biasanya pembayaran tagihan sekitar 10-20 persen dari total tagihan kartu kredit. Hal ini tentu saja dianggap sangat membantu bagi para nasabah yang ingin menghindari denda akibat keterlambatan. Namun, perlu diingat opsi pembayaran tagihan minimum akan membuat nilai limit hanya bertambah sedikit pada bulan berikutnya.

Tips terhindar dari gagal bayar kartu kredit

Setiap pengguna kartu kredit memiliki potensi mengalami kredit macet hingga gagal bayar. Hal ini memang sudah harus dipertimbangkan pada saat mengajukan pembuatan kartu kredit pertama kali. Bahkan, masing-masing bank penerbit kartu kredit juga memiliki kebijakan terhadap perhitungan denda hingga penagihan. Ini yang membuat nasabah harus selalu membayar angsuran tepat waktu. Selain itu, ada beberapa tips yang memang akan membantu banyak nasabah kartu kredit agar terhindar dari gagal bayar. Cara seperti ini juga akan membuat fungsi kartu kredit menjadi lebih maksimal. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk terhindar gagal bayar kartu kredit paling mudah terdiri dari:

1. Hindari penggunaan untuk gaya hidup

Ini merupakan tips yang paling penting dalam manajemen kartu kredit. Nasabah harus menghindari penggunaan kartu kredit untuk gaya hidup. Apalagi kondisi seperti ini justru akan membuat nasabah mengalami kredit macet. Hal ini memang didasari pada penawaran banyak merchant yang dianggap cukup menguntungkan. Namun, bila pembayaran melalui kartu kredir justru hal itu akan merugikan.

2. Hindari pembayaran melebihi limit

Jangan pernah melakukan transaksi atau pembayaran yang melebihi dari limit pada kartu kredit. Bank akan memberikan denda yang cukup besar. Selain itu, metode ini sebenarnya cukup beresiko terhadap nilai tagihan yang dibebankan pada periode berikutnya.

3. Hindari tarik tunai dalam jumlah besar

Nasabah pemilik kartu kredit memang bisa menggunakan layanan tarik tunai. Namun, gunakan layanan ini dengan bijak dan sesuai perhitungan limit. Perlu diingat bahwa penarikan dalam jumlah besar dengan kartu kredit akan membuat biaya administrasi dan bunga kartu kredit juga terus meningkat. Apalagi masing-masing bank penerbit dan bank pemilik atm memiliki kebijakan perhitungan biaya yang berbeda. Jangan mudah tergiur dengan metode tarik tunai dari kartu kredit.

Baca Juga:  Tips Agar Pengajuan Kartu Kredit Cepat Diterima

4. Pilih kartu kredit dengan limit kecil

Sebenarnya ini adalah salah satu tips yang paling penting, khususnya bagi para nasabah baru. Cobalah untuk memilih kartu kredir yang menawarkan limit dalam nominal lebih kecil. Hal ini akan membantu para nasabah untuk menerapkan pengelolaan manajemen dengan baik. Selain itu, tips ini juga membantu nasabah agar menggunakan kartu kredit secara hati-hati. Biasanya semakin kecil limit yang tersedia maka beban bunga hingga biaya administrasi juga lebih efisien. Calon nasabah juga bisa melakukan perbandingan dari penawaran limit setiap bank.

Pertanyaan yang paling banyak ditanyakan

Apa sebenarnya fungsi kartu kredit?
Salah satu fungsi kartu kredit adalah untuk memudahkan pembayaran non tunai. Metode pembayaran berlaku melalui angsuran atau cicilan yang ditagih pada akhir bulan.
Apakah kartu kredit bisa tarik tunai?
Saat ini banyak bank penerbit kartu kredit yang menawarkan layanan tarikan tunai. Besaran nominal penarikan sesuai dengan kebijakan. Namun, biaya administrasi tartik tunai dengan kartu kredit dianggap sangat besar.
Berapa bunga tagihan kartu kredit?
Setiap bank memiliki perhitungan yang berbeda terhadap bunga tagihan kartu kredit. Apalagi hal ini juga disesuaikan dengan limit dan jenis kartu kredit yang digunakan nasabah.
Bagaimana cara membayar tagihan kartu kredit?
Cara yang paling mudah untuk membayar tagihan kartu kredit adalah auto debet. Ini merupakan pembayaran tagihan secara otomatis dengan pengurangan saldo rekening tabungan yang telah terdaftar.
Apa maksud dari cicilan 0 persen di kartu kredit?
Penawaran cicilan bunga 0 persen adalah kemudahan pembayaran pembelian produk dalam jangka waktu tertentu tanpa adanya beban bunga yang ditambahkan di rincian tagihan.

Penutup

Kemudahan pembayaran dengan kartu kredit harus disertai dengan keputusan bijak. Penerapan manajemen kartu kredit juga membuat nasabah bisa terhindar dari kondisi kredit macet dan gagal bayar. Hal itu justru memberikan dampak sangat buruk bagi skor kredit hingga penilaian lembaga perbankan.