Pengertian Singkat Saham Dan Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham – Banyak orang di negara ini masih merasa asing dengan yang namanya saham. Saham sendiri secara garis besar adalah salah satu bentuk dari investasi berupa kepemilikan perusahaan dalam bentuk nilai yang disertai dengan bukti kepemilikan modal.

Seorang pemilik saham suatu perusahaan memiliki hak mendapatkan dividen yang sesuai dengan jumlah kepemilikan saham pada perusahaan tersebut. Seorang pemilik saham juga memiliki hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau biasa disebut dengan RUPS.

Hal tersebut tidak terbatas pada berapa jumlah saham yang dimiliki seseorang pada perusahaan tersebut. Sehingga berapapun jumlah saham yang dimiliki, seorang pemilik saham berhak ikut dalam rapat.

Definisi Saham

Secara umum, saham adalah salah satu bentuk instrumen pada pasar keuangan. Instrumen ini merupakan bentuk investasi yang paling populer dan dilakukan oleh banyak investor.

Sebuah perusahaan akan menerbitkan surat saham ketika perusahaan tersebut membutuhkan tambahan biaya untuk mengembangkan perusahaan tersebut. Sehingga dengan menerbitkan surat saham, akan memancing para investor untuk membeli surat saham yang kemudian digunakan perusahaan sebagai dana tambahan operasional maupun pengembangan.

Dapat dikatakan jika saham adalah sebuah tanda penyertaan modal dari seseorang maupun badan usaha di dalam suatu perusahaan. Dengan adanya penyertaan modal tersebut, seseorang atau badan usaha memiliki hak atas pendapatan perusahaan yang sahamnya telah dibeli.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika seorang pemegang saham akan mendapatkan suatu hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham, dan juga para pemegang saham memiliki hak untuk menentukan bagaimana perusahaan akan berjalan ke depannya.

Baca Juga:  Begini Tips Dan Cara Menabung Saham Di BRI Bagi Pemula

Jenis Saham

Saham yang terdapat pada bursa efek indonesia sendiri dibagi menjadi beberapa sektor yaitu industri mesin, pertambangan, industri dasar dan kimia, serta industri pertanian yang seringkali menjadi target seorang investor untuk membeli saham perusahaan dari sektor tersebut.

Selain itu ada pula sektor dari industri barang konsumsi, properti dan bangunan, keuangan, jasa dan investasi dan yang paling terakhir adalah infrastruktur dan transportasi.

Selain itu, saham juga dibagi berdasar dari prioritas pembagian keuntungan, dari hal tersebut, saham pun dibagi menjadi dua jenis yaitu saham biasa dan saham preferen.

  • Saham Biasa (Common Stock)

saham biasa atau common stock adalah kepemilikan seseorang akan perusahaan yang tidak memiliki suatu keistimewaan maupun prioritas ketika adanya pembagian deviden. Begitu pula ketika perusahaan dilikuidasi, seorang pemegang saham biasa juga tidak mendapatkan prioritas saat pengembalian modal maupun pembagian aset perusahaan.

  • Saham Preferen (Preferred Stock)

saham preferen merupakan salah satu jenis saham yang mendahulukan pemegang saham apabila ada pembagian dividen. Pada saham preferen ini, pemegang saham juga mendapatkan prioritas ketika adanya pengembalian modal dan pembagian aset perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

Faktor yang mempengaruhi harga saham

Umumnya, harga saham sebuah perusahaan ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar di pasar modal. Harga saham sebuah perusahaan sangat menentukan keputusan seorang investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Beberapa hal lain dari faktor yang mempengaruhi harga saham adalah,

  • Korporasi Perusahaan

Sebuah korporasi dapat menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Kebijakan yang diambil korporasi dapat menjadi penentu naik atau turunnya harga saham perusahaan.

Sebuah aksi yang diambil korporasi perusahaan akan dipantau oleh investor, beberapa kebijakan seperti merger, akusisi, hingga right issue, akan secara otomatis menjadi faktor yang mempengaruhi harga perusahaan.

  • Naik Turunnya Nilai Mata Uang

Naik turunnya sebuah nilai mata uang dikatakan menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham karena hal tersebut dapat memberikan dampak yang baik maupun buruk terhadap sebuah perusahaan.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dalam Support Dan Resistance Saham Dalam Dunia Investasi

Dikatakan demikian apabila suatu perusahaan memiliki hutang dengan menggunakan mata uang asing, akan mendapatkan kerugian ketika nilai kurs mata uang rupiah sedang melemah. Hal tersebut akan berimbas kepada naiknya biaya operasional perusahaan, sehingga akan menurunkan harga saham perusahaan tersebut.

  • Kinerja Perusahaan

Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan adalah kinerja perusahaan itu sendiri. seorang investor pasti akan memastikan apakan kinerja dari perusahaan tersebut sedang dalam kondisi yang baik atau sedang dalam kondisi buruk.

Kondisi kinerja perusahaan yang baik akan secara otomatis menaikkan harga saham perusahaan tersebut, begitu juga sebaliknya, harga saham perusahaan akan turun secara drastis apabila perusahaan tersebut sedang mengalami kinerja yang kurang baik.

  • Suku Bunga

Nilai suku bunga yang mempengaruhi laba dari suatu perusahaan. Hal tersebut karena bunga yang didapatkan merupakan suatu biaya perusahaan. Semakin tinggi sebuah suku bunga, akan mengakibatkan rendahnya laba perusahaan tersebut.

Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham, suku bunga dapat dikatakan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pasar modal, naik turunnya suku bunga, akan mempengaruhi seorang investor atau pemegang saham untuk menjual atau bahkan membeli sebuah saham baru.

Selain menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham, suku bunga juga akan mempengaruhi berbagai macam kegiatan perekonomian. Sehingga hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi pendapatan laba dari sebuah perusahaan.

  • Kebijakan Pemerintah

Suatu kebijakan pemerintah dapat menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham suatu perusahaan. Harga saham perusahaan dapat terpengaruh meskipun kebijakan dari pemerintah tersebut masih dalam bentuk wacana maupun sedang dirundingkan.

Banyak sekali yang bisa dijadikan contoh ketika kebijakan pemerintah menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham, dan mengakibatkan naik turunnya harga saham perusahaan.

Baca Juga:  Tips Dan Cara Memilih Saham Yang Tepat dan Aman, Pemula Wajib Tahu!!

Seperti contohnya ketika adanya kebijakan ekspor impor yang menjadikan banyak perusahaan yang mengandalkan impor menjadi terkendala operasionalnya, hal tersebut mengakibatkan harga perusahaan dalam bursa saham menjadi turun.

Sebaliknya, harga saham sebuah perusahaan menjadi naik karena kebijakan tersebut, karena perusahaan ekspor lebih diuntungkan dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut.

  • Faktor Panik

Faktor panik juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan. Salah satu yang menjadi faktor panik adalah adanya berita-berita dari media yang terkadang dilebih-lebihkan untuk menarik minat pembaca.

Dari berita-berita yang ada terkadang akan mengakibatkan kepanikan di dalam sebuah saham apabila memiliki keterkaitan terhadap perusahaan tertentu. Apabila terdengar kabar yang kurang baik terhadap perusahaan, tentu banyak dari investor yang menjadi pemegang saham perusahaan tersebut akan menjual aset saham mereka.

Sebaliknya, kepanikan juga akan terjadi apabila sebuah perusahaan mendapatkan sentimen positif. Hal tersebut juga akan mengakibatkan kepanikan pada sebuah bursa saham, karena banyak orang atau investor asing berbondong-bondong ingin membeli saham perusahaan tersebut.

  • Fundamental Perusahaan

Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan, faktor fundamental dari perusahaan itu sendiri yang akan menentukan nilai sahamnya akan naik atau turun.

Sebab, meskipun suatu perusahaan mendapat sentimen yang kurang baik, jika fundamental perusahaan tersebut memang terbukti baik, harga sahamnya akan cenderung stabil bahkan bisa menjadi naik.

Begitu pula sebaliknya, apabila faktor fundamental suatu perusahaan buruk, hal tersebut akan mengakibatkan tren saham dari perusahaan tersebut akan buruk juga.