Cara Membuat Bisnis Plan Lewat 7 Tahapan Detail

Memulai suatu bisnis merupakan hal yang memerlukan tujuan jelas serta kematangan rencana. Salah satu langkah awal yang penting dalam melakukannya adalah dengan membuat garis besar rencana bisnis atau bisnis plan.

Bisnis plan sendiri merupakan rencana menyeluruh atas suatu bisnis yang akan dimulai. Dengannya, bisnis akan berjalan dengan baik karena memiliki visi dan misi, serta rencana kerja yang jelas.

Meskipun teramat penting, nyatanya belum semua pengusaha ataupun calon pengusaha memahami bagaimana cara membuat bisnis plan. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan penjelasan lengkap tentang bisnis plan, serta tahapan membuat bisnis plan itu sendiri.

Mengenal apa itu bisnis plan

Sebelum melakukan perjalanan ke suatu wilayah, seseorang akan merasa jauh lebih aman jika ia memiliki pengetahuan menyeluruh tentang wilayah tersebut, mulai dari jenis cuaca, kondisi geografis, hingga rencana darurat apabila tersesat. Sederhananya, merencanakan perjalanan dengan baik akan membuat seseorang jauh lebih aman.

Sama halnya dengan berbisnis. Adanya rencana bisnis yang baik akan membuat seseorang merasa lebih tenang, meskipun belum pernah menggeluti bisnis yang dimaksud.

Merangkum pendapat dari para ahli, bisnis plan adalah suatu gambaran tertulis perihal segala aspek bisnis yang akan didirikan, baik internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis tersebut kelak.

Aspek-aspek bisnis yang dimaksud meliputi tujuan dan visi dan misi usaha, strategi yang akan dilakukan dalam mencapai visi dan misi tersebut, rintangan yang diprediksi akan menghambat usaha, serta apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi rintangan tersebut.

Karena bersifat menyeluruh, membuat bisnis plan tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa. Seseorang mungkin perlu merombak beberapa kali kala menuangkan konsep bisnis plan miliknya pada selembar tulisan.

Tujuan membuat bisnis plan

Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan bahwa sebuah bisnis plan dapat berfungsi sebagai konsep tertulis tentang bagaimana sebuah usaha akan berjalan. Konsep tertulis tersebut pada nantinya akan memiliki beragam tujuan penting, diantaranya adalah :

1. Mempermudah pengambilan keputusan

Melalui sebuah bisnis plan yang baik, jalannya bisnis tentu akan menjadi lebih terarah. Hal ini kelak akan mempermudah seseorang dalam membuat keputusan-keputusan penting terkait bisnis yang sedang berjalan.

Sebagai contoh, anda mungkin akan kesulitan untuk memutuskan langkah bisnis setelah beberapa tahun berjalan. Apakah lebih baik memperlebar sayap bisnis, ataukah bermain aman dengan menginvestasikan hasil usaha.

Dengan adanya bisnis plan, keputusan terkait hal ini bisa anda rencanakan sesuai dengan visi dan misi bisnis, sehingga anda tinggal perlu mengikutinya saja.

2. Memperkecil resiko bahaya

Dalam membuat bisnis plan usaha kecil, menengah, hingga besar, salah satu faktor yang dianalisa adalah rintangan yang kelak akan dihadapi. Segala hal yang dirasa akan menghambat serta berpotensi membahayakan bisnis akan serta merta terlihat kala bisnis plan sedang disusun.

Pengetahuan tentang potensi bahaya tersebut tentu dapat menjadi early warning bagi para pengusaha, sehingga mereka pun dapat memperkecil resikonya dengan menghindari hal-hal yang berpotensi membahayakan, ataupun dengan mempersiapkan rencana darurat bila hal yang tidak diinginkan tersebut benar terjadi.

3. Menarik investor

Sebuah bisnis plan juga bisa berfungsi sebagai proposal bisnis yang menarik minat investor. Terlebih bila anda juga bisa meyakinkan para calon investor bahwa bisnis yang akan berjalan dapat memberi imbal balik keuntungan yang menarik.

Karenanya, penting pula untuk membuat sebuah bisnis plan yang informatif serta mendetail, sehingga calon investor pun dapat mengerti dan tertarik dengan bisnis yang dimaksud.

4. Membuat bisnis tumbuh lebih cepat

Dengan adanya konsep, visi misi, serta strategi bisnis yang jelas, seorang pengusaha dapat lebih mudah menjalankan bisnisnya ketimbang dengan mereka yang menjalankan usaha secara spontan, serta mengikuti prinsip air mengalir.

Karenanya, dengan menguasai cara membuat bisnis plan, anda akan lebih mudah dan fokus dalam menjalankan bisnis.

Jika diimbangi dengan implementasi rencana usaha yang baik, pada akhirnya hal ini akan membuat bisnis anda tumbuh lebih cepat.

5. Sebagai prediksi kondisi bisnis di masa yang akan datang

Sebuah bisnis plan juga dibangun berdasarkan riset pasar yang mendalam. Karenanya, ia dapat dijadikan sebagai acuan untuk memprediksi kondisi bisnis di masa yang akan datang, seperti kapan tiba masanya Break Even Point, pada titik mana bisnis dapat mengembangkan sayap usaha, dan lain sebagainya.

Tentunya hal ini perlu dibarengi dengan riset berkala, serta kemampuan pengusaha dalam melihat kondisi pasar. Adapun hasil riset berkala nantinya bisa digunakan untuk menyusun strategi bisnis jangka pendek, menengah, dan panjang.

Langkah-langkah membuat bisnis plan

Setelah memahami konsep bisnis plan dan pentingnya penerapan bisnis plan sebelum memulai usaha, anda dapat langsung membuatnya.

Ada beberapa tahapan dalam membuat bisnis plan, yang meliputi :

1. Menentukan jenis bisnis

Menentukan jenis bisnis merupakan hal yang perlu dilakukan bahkan sebelum menuangkan ide bisnis plan anda ke atas kertas. Mengapa demikian? Sebab, anda pun perlu memperhatikan baik buruknya potensi bisnis yang akan dijalankan.

Dalam menentukan jenis bisnis, anda bisa mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya segmen pasar, potensi pasar, serta faktor resiko.

2. Analisa pasar

Analisa pasar dilakukan setelah jenis bisnis didapat. Hal ini bertujuan untuk membuat strategi pemasaran bisnis yang akan dijalankan.

Selain itu, melalui analisa pasar, anda juga bisa memetakan kompetitor bisnis, serta menetapkan tujuan dari usaha.

3. Tentukan visi, misi, serta tujuan yang jelas

Tak hanya usaha berskala besar, usaha kecil pun perlu memiliki visi dan misi yang jelas. Sebuah bisnis plan sederhana dapat dibangun setelah visi dan misi berhasil didapat.

Visi dan misi ini nantinya dapat dijabarkan kembali lewat tujuan usaha, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Mulai dari membuat company profile

Company profile atau profil perusahaan merupakan informasi detail seputar perusahaan yang disajikan secara ringkas. Isinya bisa berupa sejarah perusahaan, visi dan misi, produk apa yang ditawarkan, pangsa pasar, serta kepemilikan aset.

Investor cenderung tertarik kepada perusahaan dengan profil yang baik. Karenanya, profil perusahaan biasa dimasukkan di bagian muka sebuah bisnis plan.

5. Lengkapi bisnis plan dengan dokumen penunjang lain

Dokumen yang dimaksud bisa berupa laporan arus kas, laporan keuangan, sertifikasi bisnis, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar investor juga semakin yakin dengan rencana bisnis yang anda ajukan.

6. Jelaskan detail produk serinci mungkin

Karakteristik produk dalam bisnis plan haruslah dijabarkan serinci mungkin. Mulai dari manfaat produk, daya jual produk, target konsumen, keunikan produk, dan strategi pemasaran akan produk tersebut.

Sebuah produk yang dijelaskan secara rinci tentu akan membuat investor tertarik menanamkan modal.

7. Menyusun strategi pemasaran

Langkah terakhir dalam membuat bisnis plan adalah menyusun strategi pemasaran akan produk. Hal ini dilakukan dengan cara membuat rencana eksekusi marketing, target pemasaran jangka pendek maupun jangka panjang, channel promosi, serta anggaran untuk pemasaran.

Ketujuh cara membuat bisnis plan tadi bisa anda terapkan dalam pembuatan sebuah bisnis. Dan bila dibarengi dengan berbagai macam tips sukses berbisnis, bukan tidak mungkin bila bisnis yang dijalankan akan berkembang pesat.