Gaji TNI – Menjadi suatu bagian dari TNI atau Tentara Nasional Indonesia adalah impian dari sebagian besar generasi muda. Bukan hanya karena gaji TNI, tetapi profesi TNI juga menjadi sebuah jembatan untuk dapat mengabdi kepada negara dan bangsa. Bagaimana tidak, nyatanya TNI merupakan elemen utama di dalam keamanan dan pertahanan negara.
Besaran Gaji TNI
Selain dapat berkontribusi di dalam membangun negara, ternyata tantara juga mempunyai kemapanan ekonomi yang dapat dikatakan stabil. Besaran gaji TNI juga dapat ditentukan oleh pangkat. Apakah Anda ingin mengetahui gaji dari TNI lengkap semua pangkat? Untuk melihat lengkapnya, berikut beberapa rincian gaji dari seorang TNI:
Golongan I (Tamtama)
- Kopral Kepala: Rp. 1,9 juta hingga Rp. 2,9 juta.
- Kopral Satu: Rp. 1,8 juta hingga Rp 2,8 juta.
- Kopral Dua: Rp 1,8 juta hingga Rp 2,7 juta.
- Prajurit Kepala dan Kelasi Kepala: Rp. 1,7 juta hingga Rp. 2,6 juta.
- Prajurit Satu dan Kelas Dua: Rp. 1,6 juta hingga Rp. 2,6 juta.
- Prajurit Dua dan Kelas Dua: Rp. 1,6 juta hingga Rp. 2,5 juta.
Golongan II (Bintara)
- Pembantu Letnan Satu: Rp. 2,4 juta hingga Rp. 4 juta.
- Pembantu Letnan Dua: Rp. 2,3 juta hingga Rp. 3,9 juta.
- Sersan Mayor: Rp. 2,3 juta hingga Rp. 3,7 juta.
- Sersan Kepala: Rp. 2,2 juta hingga Rp. 3,6 juta.
- Sersan Satu: Rp. 2, 1 juta hingga Rp. 3,5 juta.
- Sersan Dua: Rp. 2,1 juta hingga Rp. 3,4 juta.
Golongan III (Pama atau Perwira Pertama)
- Kapten: Rp. 2,9 juta hingga Rp. 4,7 juta.
- Letnan Satu: Rp. 2,8 juta hingga Rp. 4,6 juta.
- Letnan Dua: Rp. 2,7 juta hingga Rp. 4,4 juta.
Golongan IV (Perwira Tinggi dan Perwira Menengah)
- Pamen Kolonel atau Perwira Menengah: Rp. 3,1 juta hingga Rp. 5,2 juta.
- Letnan Kolonel: Rp. 3 juta hingga Rp. 5 juta.
- Mayor: Rp. 3 juta hingga Rp. 4 juta.
- Pati (Jenderal) atau Perwira Tinggi, Marsekal (Bintang 4), Laksamana: Rp. 5,2 juta hingga Rp. 5,9 juta.
- Laksamana Madya, Bintang 3 (Marsekal Muda), dan Letnan Jenderal: Rp. 5 juta hingga Rp. 5,9 juta.
- Laksamana Muda, Bintang 2 (Marsekal Muda), dan Mayor Jenderal: Rp. 3,2 juta hingga Rp. 5,5 juta.
- Laksamana Pertama, Bintang 1 (Marsekal Pertama), dan Brigadir Jenderal Polisi: Rp. 3,2 juta hingga Rp. 5,4 juta.
Selain adanya gaji pokok yang sudah disebutkan diatas, nyatanya para TNI juga mempunyai tunjangan kerja yang sudah diatur di dalam Peraturan Presiden No. 108 Tahun 2018. Apakah Anda penasaran berapakah tunjangan kerja TNI?
Formula dari besaran tunjangan sudah diatur sesuai dengan jabatan yang ditentukan dari pangkat berapakah prajurit. Berikut tunjangan TNI yang berlaku sama baik TNI AD, AL, ataupun AU.
- KSAD, KSAI, KSAU: Rp. 37,8 juta.
- Kasum, Wakil KSAI, Wakil KSAU, dan Wakil KSAD: Rp. 34,9 juta.
- Kelas Jabatan 17: Rp. 29 juta.
- Kelas Jabatan 16: Rp. 20,6 juta.
- Kelas Jabatan 15: Rp. 14,7 juta.
- Kelas Jabatan 14: Rp. 11,6 juta.
- Kelas Jabatan 13: Rp. 8,5 juta.
- Kelas Jabatan 12: Rp. 7, 2 juta.
- Kelas Jabatan 11: Rp. 5,1 juta.
- Kelas Jabatan 10: Rp. 4,5 juta.
- Kelas Jabatan 9: Rp. 3,7 juta.
- Kelas Jabatan 8: Rp. 3,3 juta.
- Kelas Jabatan 7: Rp. 2,9 juta.
- Kelas Jabatan 6: Rp. 2,7 juta
- Kelas Jabatan 5: Rp. 2,4 juta.
- Kelas Jabatan 4: Rp. 2,3 juta.
- Kelas Jabatan 3: Rp. 2,2 juta.
- Kelas Jabatan 2: Rp. 2 juta.
- Kelas Jabatan 1: Rp. 1,9 juta.
Tunjangan TNI yang Lain
Selain adanya gaji TNI pokok dan tunjangan kinerja di atas, ternyata para TNI juga mempunyai tunjangan istri dan anak. Tunjangan lain ini telah diatur di dalam Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. 33 Tahun 2017. Ingin tahu besaran gaji tunjangan TNI lain? Simak terus pembahasan berikut:
Tunjangan istri atau suami akan diberikan besaran 10 persen dari gaji pokok.
Tunjangan anak akan diberikan masing-masin 2 persen dari gaji pokok dengan maksimal 2 anak.
Tunjangan beras: selama sebulan memperoleh 18 kg beras dengan harga Rp. 8 ribu per kg. Kemudian adanya tambahan beras per bulan sebesar 10 kg untuk istri dan 2 anak.
Tunjangan jabatan: sesuai dengan jabatan struktural TNI-nya mulai dari Rp. 360 ribu hingga Rp. 5,5 juta per bulannya.
Tunjangan lauk pauk: Sebesar Rp. 60 ribu per hari
Tunjangan operasi keamanan: sebesar 150 persen dari gaji pokok ketika bertugas di sebuah pulau kecil terluar tanpa adanya penduduk. Sebesar 100 persen dari gaji pokok ketika bertugas di pulau kecil terluar dengan adanya penduduk. Sebesar 75 persen dari gaji pokok ketika sedang bertugas di perbatasan. Serta sebesar 50 persen dari gaji pokok ketika bertugas sementara di sebuah pulau kecil terluar dan juga wilayah perbatasan.
Alasan Menjadi TNI
Selain seseorang ingin menjadi TNI karena gaji, ternyata terdapat alasan yang lainnya. Apakah alasan seseorang ingin menjadi seorang TNI? Yuk intip beberapa alasannya:
Image yang Gagah dan Berani
Salah satu syarat untuk dapat menjadi seorang TNI adalah sehat jasmani dan juga mempunyai fisik yang kuat. Para TNI hampir setiap hari latihan seperti militer supaya bisa menjaga kedaulatan serta memelihara keamanan negara. Dengan seperti itu, tentunya mereka akan mempunyai keberanian yang tinggi di dalam menghadapi segala bentuk ancaman.
Disiplin
Kedisiplinan memang sudah melekat di dunia militer. Hal-hal yang terkait dengan peraturan sudah tentu harus dilaksanakan dan juga dipatuhi. Disiplin memang sudah menjadi suatu kebiasaan di dalam keseharian para TNI. Membiasakan dan melatih kebiasaan disiplin tentunya akan sangat bagus sehingga Anda dapat fokus untuk dapat mendahulukan prioritas.
Cinta Tanah Air
Menjadi seorang TNI bukan hanya karena tunjangan dan gaji TNI yang besar. Ternyata terdapat alasan yang mengharukan, yaitu karena mereka memang cinta tanah air dan ingin mengabdi dengan cara melindungi negara. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk menjadi TNI.
Masa Depan Terjamin
TNI mempunyai gaji TNI yang besar dan juga cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan harian. Selain itu, Anda juga dapat memperoleh berbagai tunjangan dan juga mempunyai rumah dinas. Terkait dengan hal gaji, tentunya menjadi sebuah alasan di dalam memilih untuk menjadi TNI bagi sebagian besar orang.
Dari ulasan di atas, tentunya menjadi seorang TNI mempunyai berbagai keuntungan dan alasan, mulai dari gaji TNI yang memang cukup besar untuk dapat memenuhi kebutuhan harian, serta adanya alasan lain seperti untuk melatih kedisiplinan, karena cinta tanah air, masa depan yang akan terjamin, dan adanya image gagah serta berani.