Cara Menanam Timun Jepang Sampai Panen

Cara Menanam Timun Jepang Sampai Panen – Timun, merupakan sayuran yang sangat popular dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Salah satu jenis timun yang popular yakni timun jepang. Timun jepang atau yang biasa disebut kyuti merupakan sayuran yang sering disajikan didalam makanan khas negeri samurai ini. Timun jepang memiliki cirri khusus yakni bentuknya yang lebih mini dari timun biasanya namun rasanya yang renyah dan manis menjadikan timun jepang ini berbeda dari jenis timun yang lain.

Timun jepang juga memiliki warna yang lebih hijau dari timun yang lainnya. Timun jepang banyak diolah menjadi asinan atau acar. Timun jepang juga biasanya menjadi hiasan pada masakan masakan khas jepang. Timun jepang memiliki kandungan mineral dan vitamin yang bagus dan bermanfaat untuk tubuh. Harga timun jepang sedikit lebih mahal dari jenis timun biasanya karena proses budidayanya yang belum banyak ditemui. Tingginya permintaan pasar dan belum banyak yang membudidaya ini menjadikan budidaya timun jepang menjadi salah satu peluang bisnis yang bagus untuk dijalankan. Nah berikut dibawah merupakan panduan dan cara untuk membudidayakan timun khas negeri sakura ini.

Budidaya Timun Jepang Sampai Panen

  1. Menyiapkan Lahan Tanam

Langkah pertama yang perlu anda lakukan sebelum menanam timun jepang ini adalah  menyiapkan lahannya terlebih dulu. Lahan tanam perlu anda siapkan untuk menanam timun jepang ini, caranya anda hanya perlu menggemburkan lahan tanam dengan cara mencangkulnya atau membajak lahan tersebut. Setelah itu buatlah bedengan dengan lebar 1 m dan tinggi 25 cm. setelah itu beri pupuk organic dengan takaran secukupnya. Anda dapat membuat lubang tanam dengan jarak 30 cm dengan kedalaman 20 cm

  1. Menyiapkan Benih Timun Jepang

Langkah kedua yang harus anda lakukan adalah menyiapkan benih timun jepang. Sisapkan benih timun jepang yang akan ditanam. Anda dapat membelinya di toko pertanian tedekat. Usahakan untuk memilih benih dengan kualitas premium atau kualitas yang bagus agar  nantinya buah yang dihasilkan bagus dan sehat. Selain itu, perhatikan juga tanggal kadaluarsa pada benih dan sertifikatnya, hal ini perlu anda cek agar benih yang anda beli asli dan tidak kadaluarsa. Benih yang kadaluwarsa tidak akan bisa tumbuh karena sudah mati.

  1. Persemaian dan Penanaman

Langkah yang ketiga adalah menyemai dan menanam benih. Anda diwajibkan untuk melakukan proses persemaian benih terlebih dulu sebelum menanamnya. Anda dapat melakukan proses persemaian benih ke dalam polybag yang telah berisi tanah dan campuran pupuk organic. Setelah itu masukan benih tersebut dan diamkan, sekitar 4 hari anda diwajibkan untuk merawat benih tadi hingga tumbuh menjadi bibit yang telah siap untuk ditanam. Setelah itu pindahkan bibit tadi ke lahan yang telah disiapkan sebelumnya.

  1. Perawatan Timun Jepang

Langkah keempat adalah perawatan. Anda diwajibkan untuk merawat timun jepang agar bisa tumbuh sehat dan buah yang dihasilkan maksimal dan segar. Anda perlu memasang ajir setelah usia tanaman sekitar seminggu. Anda juga harus melakukan pemupukan ulang dan penyiraman pada tanaman. Sirami secara rutin dan jangan lupa lakukan penyiamgan terhadap gulma ataupun hama yang ada disekitar.

  1. Pemanenan Timun Jepang

Langkah yang terakhir adalah pemanenan. Langkah ini merupakan proses akhir. Anda dapat memanen timun jepang di usia sekitar 2,5 bulan atau jika ukuran buahnya sudah maksimal dan siap dipanen. Cara pemanenannya adalah anda hanya perlu memotong tangkai timun jepang dengan gunting lalu letakan pada tempat yang sejuk. Hal ini bertujuan agar menjaga kesegaran timun.

Nah, bagi anda yang tertarik untuk melakukan budidaya timun jepang, anda dapat mencoba beberapa langkah yang telah diuraikan diatas.