Cara Membuat Bisnis Model Canvas Yang Paling Tepat

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk merancang bisnis adalah menggunakan bisnis model canvas. Membuat rencana sebuah bisnis memang harus dilakukan dengan maksimal jika ingin mendapatkan kesuksesan. Rancangan bisnis menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam prosesnya.

Banyak sekali perusahaan yang sudah sukses ketika menerapkan model bisnis ini seperti Amazon. Asalkan harus benar-benar direncanakan dengan sangat sistematis, biasanya model bisnis Canvas akan dipakai oleh bisnis starup yang baru mulai berkembang.

Apa Itu Bisnis Model Canvas?

Bisnis model Canvas merupakan representasi visual yang akan menjelaskan dengan cara komprehensif dalam proses bisnis dengan menggunakan rancangan garis besar tanpa harus membuat dokumen bisnis plan yang rumit. Bisnis Plan sendiri merupakan pernyataan secara formal dan tertulis dan berisikan tujuan, cara untuk mencapai tujuan, sampai rincian keuangan maupun modal susunan untuk para pemilik dan juga manajemen perusahaan, beserta bagaimana cara untuk mencapai tujuan dari bisnis tersebut.

Bisnis model Canvas ini mempunyai tujuan untuk dapat memetakan arah pada sebuah bisnis perusahaan untuk ke depannya. Kerangka model yang satu ini memang paling populer bagi sebuah bisnis starup karena dapat menjelaskan, menilai, memvisualisasikan, dan juga mengubah model bisnis sehingga akan menghasilkan kinerja yang sangat optimal. Contoh bisnis model Canvas template adalah seperti di bawah ini :

Model bisnis Canvas harus disusun supaya nantinya ide bisnis bisa dikembangkan dengan lebih optimal. Bukan hanya itu saja, Anda juga dapat lebih cepat untuk mengambil sebuah keputusan apa ide bisnis yang akan Anda buat lebih menguntungkan atau tidaknya.

Cara Membuat Bisnis Model Canvas

Ada beberapa cara yang paling tepat untuk membuat bisnis model Canvas yang dapat dilakukan :

1. Pelajari Pesaingnya

Mempelajari pesaing lebih dahulu dapat membantu Anda untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan keberhasilan maupun kegagalan dari pesaing tersebut. Adanya informasi tersebut, Anda bisa tahu apa nantinya diinginkan oleh para konsumen dari usaha tersebut dan solusi apa yang nantinya diterapkan jika mengalami kegagalan. Dengan cara seperti itu, Anda dapat bisa menemukan celah yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sebuah bisnis dan bisa menjangkau pasar yang jauh lebih luas dari kompetitornya.

2. Mengurutkan Elemen Secara Sistematis

Ada sembilan elemen bisnis model Canvas yang harus dilakukan dan mengurutkannya secara sistematis supaya tahu yang mana prioritas utama harus dijalankan terlebih dahulu. Memetakan strategi di waktu tertentu juga dapat ditentukan. Semakin jelas target waktunya beserta tujuannya, maka akan lebih mudah dalam mengukur keberhasilannya.

3. Menghubungkan di Setiap Elemen

Sembilan elemen dalam bisnis model Canvas memiliki hubungan yang akan mendukung untuk satu sama lainnya. Oleh sebab itu, kelebihan yang satu ini dapat dimanfaatkan menjadi strategi yang jauh lebih matang. Misalnya seperti, value propositions harus mempunyai segmentasi untuk pelanggan yang sangat jelas supaya revunue stream yang akan didapatkan juga sangat jelas.

4. Fokus dengan Kondisi yang Terjadi Sekarang Ini

Pada saat merencanakan bisnis, fokus di kondisi sekarang supaya bisa menentukan strategi yang paling tepat. Disarankan untuk lebih memperhatikan kehadiran kompetitor dan juga perubahan perilaku terhadap konsumen yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

5. Melakukan Review

Penting melakukan review maupun pengecekan ulang apa untuk seluruh elemen yang sudah terhubung maupun tidak. Memastikan satu elemen dengan elemen yang lainnya untuk saling memberikan dukungan. Memberikan penilaian di setiap elemen dapat dijadikan acuan untuk melakukan review model bisnis Canvas yang akan di susun, dengan begitu Anda bisa memperbaiki jika memang dirasakan terdapat elemen yang masih kurang.

Elemen – Elemen dalam Model Bisnis Canvas

Agar bisa merasakan manfaat model bisnis Canvas dengan lebih maksimal, maka harus menerapkan 9 elemen terpenting di dalamnya, yaitu :

1. Segmentasi Konsumen

Pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan untuk segmentasi konsumen yang akan menjadi target dari bisnis Anda. Misalnya, jika Anda ingin menjual kopi tentukan target pasarnya, apa itu untuk kalangan menengah, bawah, dan atas. Umumnya pada kalangan atas akan lebih memilih Maxx Coffee dan untuk kalangan bawah akan lebih suka kopi kemasan. Di situlah Anda akan tahu untuk target konsumen Anda.

2. Proporsi untuk Nilai Konsumen

Berikutnya Anda harus menyampaikan berbagai rincian dari berbagai produk yang akan Anda jual. Misalnya jabarkan berkaitan kelebihan dan juga kekurangan beserta keunikan dari berbagai produk yang Anda kepada para konsumen.

3. Saluran

Menggunakan elemen yang satu ini, Anda dapat menyampaikan value proposition kepada segmen konsumen yang Anda miliki. Anda menentukan saluran yang ingin dipakai dalam pemasaran produk Anda karena dengan adanya pemulihan media yang tepat dapat menentukan keberhasilan dari usaha yang Anda jalankan.

4. Sumber Pendapatan dari Usaha

Ketika berada di elemen ini, Anda dapat memperoleh pendapatan dari para pelanggan yang akan membeli produk tersebut. Elemen tersebut memang harus dikelola dengan sangat baik, caranya dengan memanfaatkan bahan baku, kinerja, beserta produk dengan maksimal.

5. Elemen Sumber Daya

Pada elemen ini akan mempunyai dampak untuk jangka panjang untuk bisnis Anda, karena di elemen ini dipakai untuk lebih meningkatkan value proposition. Sumber daya yang dimaksud adalah seperti bahan penataan untuk proses operasional, bahan baku dll.

6. Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen

Penting sekali untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen, karena hal tersebut termasuk salah satu cara supaya usaha yang dijalankan bisa bertahan lebih lama. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengirimkan newsletter special, memberikan sebuah pelayanan yang baik dll.

7. Aktivitas yang Dikerjakan

Tujuan yang paling utama dari elemen ini adalah agar bisa menghasilkan nilai produk yang akan berkaitan erat dengan produktivitas usaha dan produk milik Anda.

8. Membuat Kerja Sama dengan Partner

Elemen yang satu ini memiliki manfaat untuk dapat memberikan efisiensi dan juga efektivitas dari berbagai aktivitas usaha yang akan dijalankan. Caranya dengan menggunakan proses aliran produk maupun berbagai pelayanan yang lainnya.

9. Struktur Biaya

Dengan menggunakan elemen satu ini tentunya akan lebih bisa menghindari risiko mengalami kerugian dari perusahaan. Caranya Anda dapat mengelola untuk biaya pengeluaran secara lebih efisien sehingga usaha Anda dapat lebih hemat dalam anggaran pengeluaran.

Dengan melakukan bisnis model Canvas ini memang merupakan sebuah strategi agar bisa merencanakan bisnis dengan menggunakan kerangka yang lebih mudah dan terstruktur. Pada bisnis model Canvas akan menggunakan sembilan elemen yang harus bisa dijelaskan dan dijalankan dengan baik. Sekarang ini penggunaan channel online seperti website memang bisa dijadikan sebagai pilihan yang terbaik.

Hal tersebut dilakukan karena akan lebih membantu Anda untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dengan mudahnya. Jangan lupa juga untuk memilih layanan hosting yang paling terbaik pada website Anda dengan segi keamanan yang akan terjamin.