Panduan Lengkap Budidaya Alpukat Agar Cepat Berbuah

Panduan Lengkap Budidaya Alpukat Agar Cepat Berbuah – Alpukat, merupakan salah satu jenis buah yang biasanya dijadikan olahan minuman seperti jus ataupu alpukat kocok. Alpukat juga sering diolah menjadi perasa pada olahan kue. Alpukat memiliki bentuk yangunik dimana alpukat memiliki ukuran yang cukup besar dengan kulit buah berwarna ungu kecoklatan jika telah matang. Pohon alpukat sendiri memiliki tinggi sekitar 20 meter dengan daun yang lebar, yang mencapai 12 – 25 cm.

Alpukat kini sangat popular di Indonesia. Buah yang berasal dari benua amerika ini banyak dikonsumsi karena kandungan mineral dan vitamin didalamnya yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Alpukat dinilai dapat digunakan untuk mengatasi kolesterol dan stroke. Manfaat lainnya pada alpukat juga dapat digunakan sebagai masker kecantikan. Permintaan yang tinggi terhadap alpukat dipasaran menjadikan budidaya alpukat menjadi sebuah peluang bisnis yang menggiurkan. Anda dapat memulai untuk membudidayakan alpukat untuk mendulang keuntungan. Berikut ini kami sajikan panduan untuk budidaya alpukat yang dapat anda coba.

Panduan Budidaya Alpukat

  1. Persiapan Bibit Alpukat

Langkah pertama yakni persiapan bibit. Anda dapat mempersiapkan bibit alpukat sebelum menanamnya. Pilihlah bibit alpukat yang berkualitas jika anda membelinya. Selain itu anda juga dapat mempersiapkan bibit menggunakan teknik cangkok, menanam bijinya secara langsung ataupun sambung pucuk. Indukan bibit yang berkualitas akan sangat berpengaruh untuk tanaman yang akan anda tanam nantinya. Untuk itu, pilihlah bibit yang berkualitas agar buah yang dihasilkan untuk di panen nantinya bagus dan maksimal.

  1. Pengolahan Lahan

Langkah kedua yakni pengolahan lahan. Anda dapat mempersiapkan lahan tanam dengan menggemburkan tanahnya terlebih dulu. Caranya adalah dengan membajak lahan ataupun mencangkulnya. Hal ini bertujuan agar tanah yang akan ditanami memiliki tekstur yang gembur sehingga mudah untuk ditanami. Buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman yang sama, yakni 60 cm juga.

  1. Penanaman Bibit

Langkah ketiga yakni penanaman bibit. Anda dapat menanam bibit yang telah disiapkan tadi kedalam lubang tanam pada lahan yang telah dibuat. Lakukan penanaman di pagi hari agar bibit tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Selain itu lakukan secara perlahan dan hati – hati agar bibit yang akan ditanam tidak rusak.

  1. Proses Pemeliharaan

Langkah keempat adalah pemeliharaan. Sebuah budidaya tentunya memiliki proses pemeliharaan didalamnya. Proses ini sangat penting untuk dilakukan agar keberhasilan budidaya dapat terjamin. Anda dapat melakukan pemeliharaan dan perawatan tanaman alpukat dengan cara menyiraminya dua kali sehari. Jika memasuki musim hujan, maka tidak disarankan untuk menyiraminya. Lakukan juga penyiangan hama dan gulma serta tambahkan pupuk organic agar alpukat dapat tumbuh dengan sehat dan baik sehingga nantinya dapat berbuah dengan maksimal.

  1. Proses Pemanenan Alpukat

Langkah terakhir yakni pemanenan. Anda dapat memanen alpukat ketika pohon berusia 10 tahun ketika anda menanamnya menggunakan biji langsung, atau 5 tahunan jika menggunakan vegetative, dimana pada system ini, buah dapat dipanen ketika telah berbunga selama 6 bulan. Pada usia tersebut, anda dapat memanennya dengan cara memetik buah alpukat langsung menggunakan tangan ataupun gunting.

Nah, itu tadi merupakan ulasan untuk budidaya alpukat. Anda dapat mencoba beberapa cara yang telah diulas diatas. Semoga bermanfaat.