Panduan Lengkap Menanam Waluh Sampai Panen – Waluh, merupakan jenis sayuran yang sering dikonsumsi dan diolah menjadi menu yang lezat. Olahan waluh biasanya berupa disayur, dikolak ataupun menjadi campuran bahan kue. Waluh memiliki bentuk yang unik, sehingga di luar negeri sering dijadikan sebagai penghias natal. Waluh juga tergolong memiliki harga yang murah karena waluh merupakan tanaman selingan yang biasa ditanam oleh para petani.
Waluh kini mulai banyak diminati, sehingga permintaan pasar terhadap waluh semakin tahun semakin meningkat. Hal ini berdampak pada harga waluh yang juga semakin meningkat dipasaran. Tentu saja membudidayakan waluh kini merupakan salah satu peluang bisnis yang bagus untuk meraup keuntungan. Terlebih lagi cara penanaman, perawatan hingga pemeliharaannya tergolong mudah untuk dilakukan. Nah bagi anda yang tertarik untuk berbudidaya waluh, anda dapat mencoba beberapa langkah yang akan kami sajikan berikut ini.
Panduan Lengkap Budidaya Waluh
- Pengolahan Lahan
Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah mengolah lahan tanam. Anda perlu mengolah lahannya terlebih dulu sebelum menanam benih ataupun bibit waluh. Caranya adalah dengan menggemburkan lahannya dengan mencangkul ataupun membajaknya. Penggemburan tanah ini bertujuan agar mudah untuk ditanami dan tanaman juga mudah untuk bertumbuh. Selain itu, campurkan pupuk organic pada tanah yang telah digemburkan tadi agar lahan tanam memiliki unsur hara yang bagus untuk tumbuh kembang waluh nantinya.
- Persiapan Bibit Waluh
Langkah kedua adalah menyiapkan bibit waluh. Anda perlu menyiapkan bibit waluh yang berkualitas untuk ditanam agar hasil buahnya juga bagus ketika dipanen. Persiapkan dengan cara vegetative yaitu memotong sulur yang telah ditumbuhi akar. Selain itu anda juga dapat membeli bibit waluh pada toko pertanian terdekat lalu menyemainya hingga usia seminggu. Setelah usia seminggu, bibit waluh tadi siap untuk ditanam ke lahan.
- Proses Penanaman Bibit Waluh
Langkah ketiga adalah penanaman bibit. Penanaman bibit waluh dapat anda lakukan ketika tanaman waluh atau bibitnya sudah berusia seminggu. Anda dapat memindahkannya ke lahan tanam pada pagi hari agar bibit tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
- Proses Pemeliharaan Tanaman
Langkah ketiga yaitu pemeliharaan tanaman. Proses ini wajib untuk anda lakukan agar waluh dapat tumbuh secara maksimal dan cepat untuk berbuah. Anda harus perhatikan segi pengairannya terutama saat musim kemarau. Selain itu lakukan penyiangan gulma atau tanaman liar disekitar waluh. Lakukan juga pemupukan ulang dengan pupuk organic agar tanaman waluh menjadi lebih sehat dan segar.
- Proses Panen Waluh
Langkah yang terakhir yakni proses pemanenan. Proses ini dapat anda lakukan ketika waluh telah menginjak usia 90 hari atau 3 bulan sejak masa tanam. Pemanenan dapat anda lakukan ketika buah sudah matang dengan ditandai warna kulitnya yang berubah kuning dan tangkai buahnya mongering. Potong pada tangkai buah dan masukan kedalam wadah yang telah disediakan.
Itu tadi merupakan ulasan dan panduan untuk budidaya waluh bagi anda. Anda dapat mencoba beberapa langkah yang telah diuraikan diatas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.