Panduan Menanam Cabe Rawit Agar Panen Berlimpah – Cabe rawit, nama yang satu ini tentunya sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Cabe rawit yang memiliki nama latin Capsicum frutescens adalah salah satu jenis cabe yang berasal dari benua Amerika, jenis tanaman yang satu ini sangat sesuai untuk tumbuh di daerah ekuator yang memiliki iklim tropis seperti di Indonesia. Cabe rawit sendiri akan dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut sehingga cabe dapat tumbuh dan berbuah dengan optimal.
Cabe rawit sendiri merupakan jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia, apalagi masyarakat di Indonesia menyukai makanan yang pedas sehingga permintaan cabe rawit menjadi sangat tinggi. Cabe rawit sendiri termasuk jenis tanaman cabe yang lebih tahan hama dan penyakit dibandingkan dengan cabe besar sehingga resiko yang Anda hadapi pun akan lebih kecil. Untuk bisa menghasilkan panen yang memuaskan tentunya Anda perlu melakukan berbagai cara, jika Anda penasaran maka simaklah ulasan di bawah ini.
Kiat Sukses Budidaya Cabe Rawit
- Pemilihan Benih Cabe Rawit
Langkah pertama untuk mulai melakukan usaha budidaya cabe rawit adalah pemilihan benih cabe rawit, sekarang ini Anda bisa menemukan banyak sekali benih cabe rawit hibrida yang memiliki berbagai macam keunggulan. Anda bisa memilih benih cabe rawit yang mana sifatnya sesuai dengan kondisi lahan yang Anda gunakan, selain itu apabila harganya mahal maka benih juga bisa Anda seleksi sendiri.
- Penyemaian Benih Cabe
Langkah kedua setelah Anda memilih benih cabe yang akan dibudidayakan adalah dengan melakukan penyemaian benih cabe, untuk bisa tumbuh maka benih cabe perlu untuk disemaikan terlebih dahulu. Anda bisa membuat media penyemaian yang terdiri dari tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1 untuk kemudian diayak terlebih dahulu dan selanjutnya dicampur hingga merata.
- Penanaman Cabe Rawit
Langkah ketiga dalam melakukan budidaya cabe rawit adalah dengan melakukan proses penanaman, namun sebelum itu Anda harus mencangkul ataupun membajak lahan yang akan digunakan untuk menanam. Anda bisa membuat bedengan dengan ukuran 100 cm dengan tinggi bedengan 30 cm, kemudian buatlah lubang tanam dengan jarak 50 cm guna memberikan ruang yang cukup untuk tumbuh.
- Perawatan Cabe Rawit
Langkah selanjutnya dalam melakukan budidaya cabe rawit adalah dengan melakukan perawatan tanaman cabe rawit Anda agar hasil panennya maksimal, pada saat musim kemarau maka Anda harus menyiram tanaman cabe rawit. Selain itu tanaman cabe rawit juga membutuhkan pemupukan agar dapat tumbuh dengan optimal, Anda bisa menggunakan pupuk kompos yang lebih aman.
- Pemanenan Cabe Rawit
Langkah kelima yang dilakukan dalam usaha budidaya cabe rawit adalah proses pemanenan yang mana pemanenan sudah bisa dilakukan apabila tanaman cabe rawit telah berumur 2,5 hingga 3 bulan dari mulai tanam, tanaman cabe rawit sendiri bisa mencapai usia 24 bulan namun semakin lama maka produktivitasnya pun akan semakin menurun sehingga biasanya tanaman ini dipelihara hingga berumur 12 bulan.
Apabila Anda tertarik untuk mencoba melakukan usaha budidaya cabe rawit maka Anda bisa mengikuti beberapa langkah yang telah disebutkan pada artikel di atas.