https://ageneuro2024.id/ https://aubrac-pont-sainte-maxence.ac-amiens.fr/sincor/ Dewahoki303 https://coursedrill.com/ Dewahoki303

Mekanisme Bernegosiasi dengan Pembeli Properti

Jual beli properti bisa menjadi salah satu pilihan yang baik bagi anda. Properti dinilai sebagai asset yang menguntungkan karena kepemilikannya mutlak dan berdasarkan hukum. Jadi, anda tidak perlu merasa khawatir jika berkecimpung didalam bisnis properti. Dalam hal ini, untuk mencegah kerugian, anda perlu mempelajari beberapa hal untuk mencegah kerugian. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas bagaimana strategi yang baik dalam negosiasi dengan pembeli properti.

  1. Mengetahui Harga Pasar

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh anda sebagai penjual properti adalah mengetahui harga pasar. Cari tahu mengenai harga pasaran properti yang anda miliki. Anda bisa mematok harga tersebut dan menawarkannya ke calon pembeli properti. Jika calon pembeli meminta negosiasi, maka anda dapat membandingkan harga tersebut dengan harga pasaran yang ada.

  1. Mengurus Legalitas Tanah

Dalam jual beli properti, keperluan legalitas tanah sangatlah penting. Jika tanahnya belum bersertifikat, maka anda harus mengurus terlebih dahulu untuk mengajukan perijinan. Dalam hal ini, anda atau pembeli bisa mensertifikatkan tanah berdasarkan perjanjian yang dibuat. Misalnya, jika pembeli bersedia membiaya pengurusan sertifikat, maka anda sebagai penjual properti dapat mengajukan keuntungan bagi pembeli. Semua tergantung keputusan dan kesepakatan kedua belah pihak tentunya.

  1. Mengatur Perjanjian Kewajiban

Selanjutnya, anda perlu menelaah dan mengatur perjanjian kewajiban pajak dan ketentuan lainnya dengan pembeli properti. Misalnya, ada pajak yang harus dibayarkan sebelum akta jual beli ditandatangani. Dalam hal ini, salah satu dari penjual atau pembeli properti dapat menanggung biaya tersebut.

  1. Mengatur Emosi

Hal berikut adalah hal yang paling penting dalam bernegosiasi dengan pembeli properti. Disini, anda diharuskan untuk bisa mengatur emosi ketika berhadapan dengan calon pembeli. Jika mereka mengajukan pertanyaan, anda dapat menjawab dengan detil dan ramah. Sikap yang ramah dan tidak emosional dapat menarik hati mereka. Jangan sampai anda bersikap jutek dan cuek yang bisa membuat pelanggan kabur ke penjual properti lainnya.

  1. Menetapkan Cash Flow

Supaya terhindar dari kerugian, anda harus mempelajari dan menetapkan cash flow. Disini anda dapat menghitung potensi keuntungan mulai dari harga pasar, harga likuidasi, sampai harga transaksi.

  1. Menginformasikan Kebutuhan

Penjual properti dapat menjelaskan secara detail kebutuhan dan kondisi properti yang ada. Misalnya, anda dapat menginformasikan bahwa suatu properti memiliki ukuran, bentuk, dan spesifikasi lainnya. Sifat terbuka tanpa adanya rasa menutupi akan membawa kepercayaan pada kedua belah pihak. Ini juga dapat meningkatkan kepercayaan dan menarik calon pembeli untuk terus bertransaksi dengan anda.

  1. Menawarkan Beberapa Alternatif

Dalam bernegosiasi, anda dapat menawarkan beberapa alternatif harga. Misal, jika anda mengajukan harga tertentu, maka anda dapat membuat pembayarannya bertahap. Ada juga ketentuan pembayaran yang dilakukan secara tunai dan langsung atau membuat ketentuan pembagian hasil proyek. Alternatif pada jual beli properti dapat diaplikasikan berdasarkan keputusan dan kesepakatan bersama.

  1. Menciptakan Kondisi Win-Win (Menang-menang)

Anda sebagai pemilik lahan dan penjual properti harus menciptakan kondisi win-win dimana kedua belah pihak merasa untung tanpa adanya rugi. Dalam hal ini, anda dapat membuat penawaran yang bersyarat kepada pembeli. Contoh, anda dapat mengurangi harga namun dengan uang muka yang lebih tinggi. Atau anda juga bisa menyetujui permintaan mereka namun dengan syarat yang anda buat. Inilah keuntungan dari melakukan negosiasi, yaitu anda dapat meningkatkan kerjasama antara penjual dan pembeli.

Kita seharusnya tidak pernah bernegosiasi karena takut. Tapi janganlah kita pernah takut untuk bernegosiasi. John Kennedy (Presiden Amerika Serikat ke-35 (1961-63), 1917-1963) Bahkan yang paling terkenal pun mengakui perlunya seni untuk bernegosiasi. Untuk membuat kesepakatan yang baik, Anda harus mengembangkan seni negosiasi yang baik atau menemukan seseorang yang dapat melakukannya untuk Anda.

Rahasia sebenarnya untuk menjadi negosiator yang sukses adalah membantu kedua belah pihak mencapai tujuan mereka. Untuk melakukan ini, Anda harus menunjukkan persyaratan Anda. Berikut adalah langkah-langkah sebelum Anda bernegosiasi

  1. Langkah pertama dalam negosiasi apa pun adalah mengetahui tujuan Anda.

Jika Anda memiliki orang lain yang mewakili Anda untuk bernegosiasi, pastikan mereka memahami apa tujuan akhir Anda. Jika tujuan Anda adalah mendapatkan properti dengan harga terendah, pastikan Anda benar-benar memahami apa yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan itu.

Jangan takut untuk mengevaluasi kembali tujuan Anda. Jika selama proses negosiasi detail baru terungkap yang memungkinkan Anda mencapai tujuan Anda dengan cara yang berbeda, biarkan diri Anda memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi detail baru, jangan terjebak dalam sikap kaku.

Setelah Anda merasa nyaman dengan tujuan Anda, dan memahami betapa pentingnya tujuan Anda untuk memperoleh properti, Anda siap untuk melanjutkan ke langkah berikutnya. Namun, bahkan ketika Anda merasa nyaman dengan tujuan Anda, Anda harus fleksibel. Ingat ada dua pihak yang terlibat dan pihak lain mungkin memberikan opsi yang dapat membawa Anda ke tujuan lebih cepat. Dalam properti ada beberapa cara untuk mencapai keinginan yang sama.

  1. Ada dua jenis negosiasi: Buta dan Terbuka.

Dalam negosiasi buta Anda tidak tahu apa-apa tentang pihak lain. Anda melakukan semua negosiasi melalui agen atau pihak ketiga dan tidak bertemu dengan penjual. Ingatlah bahwa Anda mungkin hanya berurusan dengan agen pihak lain dan mereka mengutamakan kepentingan klien mereka.

Dalam jenis negosiasi ini, keterampilan negosiasi Anda sangat penting. Ketahui propertinya, ketahui pasarnya, dan ketahui nilainya sehingga Anda dapat menegosiasikan kesepakatan terbaik untuk Anda, atau Anda bisa pergi begitu saja. Negosiasi buta dapat ditangani, tetapi membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

Negosiasi terbuka sedikit lebih mudah, tetapi mengharuskan Anda bernegosiasi dengan baik. Dalam negosiasi terbuka Anda mungkin bekerja dengan untuk dijual oleh pemilik. Dengan cara ini Anda memiliki akses ke sedikit lebih banyak informasi.

Jika selama proses Anda mulai mengalami masalah di beberapa titik, seperti harga, dan daftar pertanyaan Anda yang lain. Cari tahu mengapa pihak lain membeli atau menjual. Mengetahui motivasi pihak lain dapat memberi Anda keunggulan. Misalnya, jika Anda tahu penjual atau pembeli perlu bergerak cepat, Anda akan memiliki sedikit lebih banyak pengaruh untuk bekerja.

  1. seni negosiasi,

Sangat penting untuk memulai dengan kaki kanan. Jangan mencoba memusuhi pihak lain dalam transaksi. Bersikaplah sangat netral tentang keseluruhan kesepakatan.

– Jangan memuji atau mengkritik properti.

– Jangan berusaha terlalu keras untuk membeli atau menjual properti.

– Tidak mengkritik pihak lain dalam transaksi, termasuk agen yang terlibat.

– Jelaskan motivasinya tanpa mengungkapkan terlalu banyak informasi.

– Penuhi semua tenggat waktu atau lebih baik lagi sebelum tenggat waktu.

– Jangan berbohong, lebih baik tidak mengatakan apa-apa.

  1. Komunikasi adalah kunci negosiasi.

Meskipun komunikasi adalah kunci dalam negosiasi, berbicara terlalu banyak dapat menghilangkan nilai tujuan Anda. Buat penawaran Anda dalam kontrak tertulis dan biarkan pihak lain melakukan hal yang sama. Ingat “kehilangan bibir menenggelamkan kapal.” Ketika Anda mulai berbicara dengan pihak lain, Anda akan memberikan terlalu banyak motivasi Anda. Anda mungkin berpikir bahwa Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih baik dari pihak lain tentang motivasi mereka, tetapi perlu diingat bahwa itu bekerja dua arah.

https://ageneuro2024.id/ https://aubrac-pont-sainte-maxence.ac-amiens.fr/sincor/ Dewahoki303 Dewahoki303