Investasi saham memang harus dilakukan dengan cermat. Apalagi investasi seperti ini memang membutuhkan perhitungan modal dalam jumlah tertentu. Semakin besar nominal modal yang digunakan justru akan memberikan peluang profit yang lebih tinggi. Salah satu rekomendasi tips yang selalu diberikan adalah dengan mengutamakan saham blue chip. Ini merupakan saran yang sangat penting bagi para investor pemula. Apalagi resiko yang dimiliki dari saham blue chip dianggap lebih rendah. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan mencoba untuk memulai investasi saham blue chip.
Mengenal apa itu saham blue chip
Saham blue chip merupakan salah satu kategori saham yang paling populer dan banyak direkomendasikan oleh investor maupun sekuritas. Saham ini dianggap memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik. Selain itu, laporan kinerja keuangan dari emiten yang masuk dalam kategori seperti ini juga dianggap terus meningkat untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal yang paling menguntungkan adalah emiten yang masuk dalam saham blue chip selalu memberikan dividen kepada para pemegang saham secara berkala. Ini menjadi hal yang patut dipertimbangkan untuk investor pemula dengan jumlah modal sangat besar.
Ciri-ciri saham blue chip yang harus diketahui
Sebelum memulai investasi saham blue chip pastikan bahwa investor pemula memahami karakter dari emiten. Apalagi saham yang masuk dalam kategori blue chip memiliki ciri khusus. Hal ini dianggap akan memberikan kemudahan bagi investor untuk mulai mengkoleksi saham blue chip. Saat ini sudah banyak emiten dengan berbagai jenis ikut pada kategori blue chip. Kondisi ini justru membuat investor pemula bebas untuk menentukan pilihan saham yang paling ideal untuk investasi jangka panjang. Berikut ini ciri-ciri saham blue chip yang patut diketahui para investor pemula seperti:
1. Harga saham lebih mahal dari lainnya
Salah satu ciri yang paling mudah dilihat adalah saham blue chip memiliki harga saham yang lebih mahal. Tentu saja perhitungan nilai saham ini berdasarkan berbagai indikator. Bahkan, nilai saham seperti ini juga selalu mengalami peningkatan untuk jangka waktu yang lebih lama. Biasanya pergerakan nilai saham cenderung terus meningkat sesuai dengan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan. Meskipun nilai saham dari emiten mengalami penurunan namun hal itu tidak akan mempengaruhi profit hingga keputusan para investor dalam melakukan penjualan jumlah besar sekaligus.
2. Nilai kapitalisasi pasar yang lebih besar
Ciri lain yang bisa dipertimbangkan adalah nilai kapitalisasi yang sangat besar. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat popularitas yang dimiliki emiten itu. Biasanya semakin besar nilai kapitalisasi pasar maka akan membuat banyak investor tertarik untuk melakukan investasi. Selanjutnya, nilai kapitalisasi juga akan terus bertambah sesuai dengan rencana jangka panjang dari perusahaan. Ini yang membuat banyak emiten yang gencar dalam melakukan ekspansi dalam waktu tertentu agar bisa meraih nilai kapitalisasi pasar yang lebih besar lagi dari periode sebelumnya. Jumlah keseluruhan dari kapitalisasi juga bisa dilihat secara transparan.
3. Likuiditas yang lebih tinggi
Ini merupakan ciri yang paling penting untuk dipertimbangkan bagi para investor. Emiten yang masuk dalam blue chip selalu memiliki likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan emiten lainnya. Hal ini tentu saja memberikan pengaruh terhadap investor yang ingin mengkoleksi. Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki maka akan semakin mudah untuk melakukan transaksi. Tentu saja ini menjadi peluang bagi banyak investor pemula untuk memiliki saham dan mendapatkan nilai keuntungan yang lebih besar lagi. Jumlah peminat dari saham seperti ini juga akan terus bertambah. Bahkan, pada beberapa waktu investor harus menunggu untuk melakukan pembelian saham akibat peminat yang terlalu besar.
4. Emiten yang berpengaruh di sektornya
Biasanya emiten yang masuk dalam kategori blue chip memiliki pengaruh yang sangat besar dalam bidang industri di sektornya. Bisa jadi emiten itu juga menjadi pemimpin pasar dan memiliki tingkat popularitas yang lebih tinggi. Bahkan, emiten seperti ini juga menjadi pemain lama yang sudah beradai di industri dan mencatatkan saham di burja untuk waktu yang lebih panjang lagi. Hal ini akan mempengaruhi valuasi dari emiten saham itu. Bahkan, kinerja perusahaan yang memimpin di sektor industri itu juga ikut ambil bagian dari penerapan strategi perusahaan lainnya.
5. Memiliki kinerja baik
Perusahaan yang mencatatkan diri di bursa harus selalu mempublikasikan kinerja dan laporan keuangan. Emiten dengan saham blue chip tentu saja memiliki kinerja yang lebih baik secara berkala. Hal ini bisa dilihat secara langsung pada laporan keungan. Biasanya hasil dari laporan keuangan ini berpengaruh pada pergerakan nilai saham. Perusahaan yang selalu memiliki kinerja baik juga akan mempublikasikan strategi jangka panjang bagi para pemegang saham.
6. Selalu membagi dividen
Emiten saham yang masuk dalam kategori blue chip juga sering melakukan pembagian dividen. Biasanya pembagian dividen ini hasil dari keputusan RUPS. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun pada jangka waktu yang telah ditentukan. Ini harus menjadi pertimbangan bagi investor pemula untuk meningkatkan nilai profit. Perhitungan dari nilai dividen akan disesuaikan dengan jumlah saham dari investor. Semakin banyak jumlah saham yang dimiliki maka pada saat pembagian dividen akan memperoleh keuntungan yang lebih besar juga.
Berbagai keuntungan investasi saham blue chip
Tentu saja investasi saham blue chip menawarkan banyak keuntungan bagi investor. Selain itu, metode investasi seperti ini dianggap sangat ideal untuk jangka panjang karena memiliki resiko yang sangat minim. Namun, investor juga harus menerapkan strategi yang baik agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal lagi. Hal yang paling penting tentu saja menyesuaikan perhitungan modal untuk memulai investasi ini. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan investor dari saham kategori blue chip seperti:
1. Pembagian dividen secara berkala
Keuntungan seperti ini yang wajib untuk dipertimbangkan. Nominal deviden biasanya ditentukan dari nilai keuntungan yang diraih perusahaan. Selain itu, perhitungan dividen dari lembar saham juga dipengaruhi keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Namun, perlu diingat bahwa investor pemula yang memiliki saham blue chip tentu saja berpeluang lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dari investasi. Apalagi saat ini ada banyak rekomendasi dari emiten saham blue chip yang patut dikoleksi.
2. Valuasi saham yang terus meningkat
Perlu diingat bahwa valuasi saham dari saham blue chip akan terus meningkat untuk jangka waktu yang lebih lama. Pertimbangan ini yang membuat banyak investor memang menjadikan sebagai acuan investasi jangka panjang. Bahkan, banyak investor yang menjadikan metode ini sebagai bagian dari menabung saham.
3. Manajemen resiko yang lebih kecil
Saham yang masuk dalam kategori blue chip memiliki resiko kerugian yang lebih kecil. Hal ini dibuktikan dengan adanya laporan keuangan secara transparan dan kinerja perusahaan yang baik. Kerugian yang dialami para investor juga akan mudah terhindar.