Sickforprofit.com – Meski sering terdengar dalam dunia trading, nyatanya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal apa itu candlestick. Pola candlestick adalah jenis grafik yang sejak lama digunakan di Jepang untuk meningkatkan akurasi perhitungan pergerakan harga. Sejak abad ke-17, candlestick sudah diaplikasikan dalam keseharian masyarakat Jepang untuk melihat pola pergerakan harga beras. Metode perhitungan pola ini ditemukan oleh Munehisa Homma dengan asumsi bahwa harga bergerak dalam pola-pola khusus yang muncul di periode waktu tertentu.
Candlestick merupakan salah satu bentuk chart atau grafik yang digunakan dalam dunia trading, baik itu dalam pasar saham, futures, cryptocurrency, maupun pasar valuta asing. Dalam candlestick, pergerakan harga diwakili oleh bentuk-bentuk lilin yang menampilkan informasi penting seperti harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian candlestick secara lengkap, komponen-komponen utama yang ada dalam candlestick, serta cara membacanya agar dapat memperoleh keuntungan (cuan) dalam trading.
Apa Itu Candlestick?
Candlestick adalah alat yang digunakan dalam trading untuk menampilkan pergerakan harga dalam kurun waktu tertentu. Candlestick memiliki dua bagian utama, yaitu tubuh (body) dan sumbu (wick). Tubuh candlestick menunjukkan pergerakan harga pembukaan dan penutupan, sedangkan sumbu menunjukkan pergerakan harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tersebut.
Candlestick dapat diwarnai dengan dua warna, merah dan hijau. Candlestick berwarna merah menunjukkan penurunan harga (bearish), sedangkan candlestick berwarna hijau menunjukkan kenaikan harga (bullish).
Apa Saja Komponen Candlestick?
Untuk bisa membaca dan memahami pola candlestick, Kamu perlu mengetahui komponen-komponen utamanya. Berikut adalah tiga komponen pola candlestick:
Tubuh Candlestick (Body/Bar)
Komponen pertama adalah tubuh atau body candlestick yang merepresentasikan kecenderungan pihak mana yang memegang kendali pergerakan harga. Jika body candlestick berwarna merah, itu berarti harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, menunjukkan tekanan jual yang kuat. Sebaliknya, jika body candlestick berwarna hijau, itu berarti harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, menunjukkan tekanan beli yang kuat.
Warna Candlestick
Kamu akan menemukan Candlestick yang umumnya berwarna merah dan hijau di mana candle warna merah menunjukkan harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan dengan pola pergerakan harga ke arah bawah. Sedangkan candlestick berwarna hijau menunjukkan bahwa harga pembukaan lebih tinggi daripada harga penutupan dengan pola pergerakan harga ke arah atas. Namun ada juga candle yang ditunjukkan dengan warna hitam dan putih atau tanpa warna. Candlestick warna hitam bekerja selayaknya candlestick warna merah dan candlestick putih atau tanpa warna yang bekerja selayaknya candlestick hijau.
Sumbu Candlestick (Wick)
Sumbu atau ekor candlestick, yang bisa juga disebut shadow wick juga bisa memberikanmu informasi akan pergerakan harga. Panjang pendeknya sumbu candlestick menunjukkan kecepatan gerakan harga dalam periode waktu tertentu. Jika sumbu candlestick panjang, itu menunjukkan volatilitas tinggi dan tekanan jual atau beli yang kuat. Sedangkan jika sumbu candlestick pendek, itu menunjukkan volatilitas rendah dan tekanan jual atau beli yang lemah.
Indikator Harga
Untuk menganalisa profit trading berdasarkan analisis pergerakan harga, tentunya Kamu perlu mengenal empat indikator harga yang ditunjukkan dalam candlestick chart. Harga pembukaan adalah harga awal saat pasar trading dibuka. Harga penutupan adalah harga akhir saat pasar ditutup. Indikator harga terendah saat ini ditunjukkan dengan low, sedangkan indikator harga tertinggi saat ini ditunjukkan dengan high.
Bentuk Dasar Pola Candlestick
Setelah mengetahui apa itu candlestick dan komponen utamanya, kamu bisa mempelajari tiga bentuk dasar candlestick yaitu pola candlestick single, pola candlestick double, dan pola candlestick triple.
Pola Candlestick Single
Sesuai namanya, pola-pola candlestick single hanya membutuhkan satu body candlestick untuk membuat sebuah pola. Kamu bisa membaca sinyal trading yang terjadi pada hari tersebut dengan memperhatikan panjang dan pendeknya body candlestick. Semakin panjang body candlestick, semakin intens pula aktivitas trading. Sebaliknya, semakin pendek body candlestick, menandakan tren trading sedang melemah.
Berikut adalah beberapa pola candlestick single yang perlu kamu kenali:
- Pola Marubozu: Pola ini ditandai dengan body candlestick yang tidak memiliki sumbu ekor. Pola Marubozu terbagi menjadi Bullish Marubozu dan Bearish Marubozu, tergantung pada tren harga.
- Pola Spinning Top: Pola ini ditandai dengan body candlestick yang kecil dengan sumbu yang memanjang di bagian atas dan bawah body. Pola Spinning Top memberikan informasi situasi pasar saat itu.
- Pola Doji: Pola ini ditandai dengan body candlestick yang sangat kecil atau tipis. Pola Doji terjadi saat harga open dan close hampir sama dalam suatu timeframe tertentu.
- Pola Hammer: Pola ini menyerupai palu dengan sumbu yang memanjang di bagian bawah body candlestick. Pola ini menunjukkan sinyal pembalikan ke arah bullish yang kuat.
- Pola Hanging Man: Pola ini menunjukkan adanya sinyal reversal, dimana pada Pola Hanging Man, reversal yang terjadi menuju ke arah bearish.
- Pola Inverted Hammer: Pola ini memiliki sumbu ekor yang memanjang di atas body candlestick. Pola Inverted Hammer menjadi sinyal tren bullish reversal.
- Pola Shooting Star: Pola ini merupakan jenis pola bearish reversal candlestick. Pola ini menunjukkan harga pembukaan berada di titik terendah dan berusaha untuk naik namun upaya tersebut gagal dan harga tetap turun.
Pola Candlestick Double
Pola candlestick double terjadi ketika pola terbentuk dari dua body candlestick. Untuk membaca candlestick ini, kamu harus menganalisa pola yang terjadi berikutnya. Beberapa pola candlestick double yang perlu kamu kenali adalah Tweezer bottoms dan Tweezer tops, Pola Harami, Bearish Engulfing, dan Bullish Engulfing.
Pola Candlestick Triple
Pola candlestick triple mengharuskanmu untuk menganalisa gerakan harga dan pola yang terdiri dari tiga body candle. Beberapa jenis pola candlestick triple yang perlu kamu kenali adalah Three White Soldiers, Three Black Crows, Evening Star, dan Morning Star.
Manfaat Membaca Candlestick
Membaca candlestick memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu dalam analisis trading. Berikut adalah beberapa manfaat membaca candlestick:
1. Memudahkan Analisa Trading
Pola candlestick dapat memudahkan analisa trading dengan membaca sinyal-sinyal yang terbentuk. Dengan memperhatikan pola-pola candlestick dan indikator harga lainnya, kamu dapat membuat analisa yang lebih akurat dan mengambil keputusan trading yang tepat.
2. Memberikan Informasi Tren Harga
Candlestick memberikan informasi tentang tren harga yang sedang terjadi. Dengan melihat posisi harga terendah, harga tertinggi, harga pembukaan, dan harga penutupan dalam grafik candlestick, kamu dapat mengetahui arah tren yang sedang dominan.
3. Pelengkap Analisa Teknikal
Pola candlestick tidak hanya bisa dianalisa secara mandiri, tetapi juga dapat digunakan sebagai pelengkap analisa teknikal lainnya. Kamu dapat mengkombinasikan candlestick dengan indikator teknikal lainnya untuk mendapatkan analisa yang lebih lengkap dan akurat.
4. Penentu Pergerakan Harga Pembukaan
Dengan melakukan analisa teknikal pada candlestick, trader dapat memprediksi pergerakan harga aset pada sesi pembukaan dan penutupan. Pola candlestick yang sering terjadi dalam situasi tertentu dapat menjadi acuan dalam memprediksi pergerakan harga pembukaan dan penutupan.
Itulah penjelasan mengenai apa itu candlestick, komponen-komponennya, bentuk dasar pola candlestick, dan manfaat membaca candlestick. Dengan memahami pola-pola candlestick, Kamu dapat meningkatkan akurasi analisis trading dan mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Jangan lupa untuk terus belajar dan mengasah kemampuan membaca candlestick agar menjadi trader yang lebih sukses.
Kesimpulan
Memahami candlestick adalah salah satu keterampilan yang penting dalam trading. Dengan memahami pola candlestick, Anda dapat membuat prediksi yang lebih akurat tentang tren pasar dan membuat keputusan trading yang lebih baik. Meski memerlukan waktu dan latihan untuk memahami pola ini, namun pengetahuan ini akan sangat berharga dalam trading Anda.