Persyaratan kredit multiguna – Pengajuan pembiayaan untuk produk kredit multiguna memang membutuhkan persyaratan tertentu. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi banyak calon debitur. Apalagi masing-masing dari bank memiliki kebijakan yang sangat berbeda terhadap calon nasabah yang ingin mendapatkan pinjaman kredit multiguna. Namun, calon debitur juga tidak perlu khawatir karena persyaratan kredit multiguna dianggap lebih mudah dibandingkan dengan produk pinjaman lainnya. Hal yang paling penting tentu saja ketersediaan dari aset yang menjadi agunan atau jaminan. Pastikan juga untuk mempersiapkan berbagai dokumen penting dari persyaratan yang telah ditetapkan bank. Semakin besar nilai pinjaman yang diajukan maka akan membutuhkan persyaratan lebih lengkap.
Daftar persyaratan kredit multiguna
Sebenarnya persyaratan kredit multiguna juga disesuaikan dengan kebijakan bank. Bahkan, saat ini ada banyak pilihan bank populer yang menerapkan kebijakan dengan sangat mudah. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan dari nilai agunan dan jumlah pinjaman. Tentu saja ini akan memberikan keuntungan bagi para calon nasabah. Namun, perlu diperhitungkan juga berbagai dokumen pendukung yang membuat proses verifikasi lebih cepat. Semakin lengkap dokumen yang diberikan pada bank maka hal itu juga akan memberikan pengaruh besar terhadap keputusan bank. Pahami ketentuan dari legalitas dokumen dalam pengajuan. Secara umum ada beberapa persyaratan kredit multiguna yang ditetapkan lembaga perbankan terdiri dari:
1. WNI
Ini merupakan persyaratan kredit multiguna yang paling penting. Hampir seluruh bank yang beroperasi di Indonesia hanya akan memberikan pembiayaan kredit multiguna kepada warga negara Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses verifikasi. Selain itu, persyaratan ini juga membantu nasabah untuk menjalankan kewajiban dalam membayar tagihan tepat waktu. Bahkan, ketentuan ini menjadi syarat mutlak untuk mengajukan pinjaman pada produk lainnya.
2. Berusia 21 tahun atau lebih
Persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah calon nasabah sudah berusia 21 tahun hingga 70 tahun. Perhitungan usia ini menjadi bukti bahwa calon nasabah sudah memiliki tanggungjawab secara hukum terhadap seluruh keputusan yang diambil. Bahkan, pertimbangan ini memang dilakukan karena pada usia 21 tahun hingga lebih calon nasabah sudah memiliki penghasilan. Apalagi usia ini juga masuk dalam kategori produktif. Ini yang akan memberikan pengaruh penting pada penilaian dari bank. Bukti perhitungan usia ini akan berdasarkan identitas ktp elektronik hingga kartu keluarga.
3. Memiliki penghasilan tetap
Tentu saja bank akan memberikan prioritas pada pinjaman kredit multiguna pada calon nasabah yang sudah memiliki penghasilan tetap. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemenuhan kewajiban dalam pembayaran tagihan yang telah ditetapkan. Selain itu, persyaratan ini sering dijadikan rujukan terhadap perhitungan nominal pengajuan pinjaman dari bank. Semakin besar penghasilan maka membuat nasabah memiliki kemampuan yang baik dalam membayar tagihan kredit atau pinjaman multiguna.
4. Memiliki identitas ktp elektronik
Persyaratan dokumen yang sangat penting adalah identitas ktp elektronik. Ini merupakan identitas yang menjadi bukti terhadap seluruh data kependudukan dari calon nasabah. Perlu diingat bahwa data yang dimiliki harus sesuai dengan rincian dinas catatan sipil. Apalagi ini berkaitan dengan alamat dan data penting lainnya. Banyak perwakilan bank yang melakukan verifikasi dengan mengunjungi alamat tempat tinggal. Pastikan dokumen itu adalah ktp elektronik.
5. Memiliki npwp
Setiap calon nasabah yang ingin mengajukan pinjaman kredit multiguna juga wajib menyertakan dokumen npwp. Ini merupakan dokumen yang menjadi persyaratan dalam penggunaan pinjaman dari bank. Apalagi transaksi dari produk multiguna selalu dalam jumlah besar. Dirjen pajak berhak melakukan penelusuran terhadap seluruh kegiatan yang melibatkan pengelolaan pinjaman dalam jumlah besar. Cobalah konsultasikan kepada relation manager dari setiap bank tentang persyaratan ini.
6. Memiliki aset untuk jaminan
Persyararan lain yang sangat penting tentu saja kepemilikan aset yang akan menjadi jaminan atau agunan. Sebagian besar bank memiliki kebijakan yang berbeda terhadap penilaian jenis aset untuk jaminan. Hal ini juga akan membantu nasabah dalam mendapatkan nominal sesuai dengan nilai aset. Beberapa jenis aset yang sering menjadi agunan untuk kredit multiguna seperti properti, logam mulia, kendaraan bermotor dan lainnya.
Pertimbangan pengajuan kredit multiguna
Kemudahan dalam pengajuan kredit multiguna harus disertai dengan banyak pertimbangan. Hal ini memang dilakukan untuk memaksimalkan dana pinjaman yang tersedia. Potensi dari pengelolaan dana pinjaman itu juga harus lebih besar. Ini membuat banyak nasabah menerapkan penggunaan secara efektif dan efisien. Lakukan berbagai pertimbangan untuk memudahkan pengelolaan sumber dana pinjaman. Hal yang harus diingat tentu saja seluruh penawaran produk kredit multiguna ini akan memiliki bunga. Perhitungan bunga disesuaikan dengan nominal pinjaman. Setiap nasabah memiliki kewajiban untuk membayar cicilan atau angsuran pinjaman. Berikut ini ada beberapa pertimbangan dalam pengajuan kredit multiguna agar lebih efisien seperti:
1. Nominal pengajuan pinjaman
Pertimbangan ini memang harus dilakukan secara efisien. Setiap calon nasabah memiliki peluang yang sama dalam menentukan nominal pengajuan pinjaman. Bahkan, bisa saja calon nasabah mengajukan nominal kredit multiguna yang lebih besar. Namun, perhitungan ini juga harus disesuaikan dengan pengelolaan yang efisien hingga valuasi aset. Bank memiliki penilaian yang berbeda terhadap kemampuan nasabah dalam membayar tagihan tepat waktu.
2. Kepemilikan aset
Pastikan bahwa aset yang menjadi jaminan atau agunan adalah milik pribadi bukan orang lain. Persyaratan ini memang kerap menjadi pertimbangan dalam proses verifikasi. Selain itu, jenis aset yang menjadi agunan memang dianggap memberikan pengaruh terhadap jumlah pinjaman yang diberikan. Semakin besar valuasi aset maka akan semakin mudah bank dalam menyetujui pengajuan kredit multiguna.
3. Skor kredit SLIK OJK
Ini perlu diperhatikan bagi seluruh nasabah yang ingin mengajukan pinjaman kredit multiguna. Pastikan bahwa skor kredit dalam rincian SLIK OJK berada dalam batas yang rendah. Apalagi bank juga akan melakukan penilaian terhadap kemampuan bayar yang dimiliki oleh calon nasabah. Selain itu, catatan kredit atau pinjaman pada pihak lain harus selesai. Hal ini agar terhindar dari potensi kredit macet. Cobalah kunjungi kantor perwakilan OJK untuk mendapatkan informasi secara lengkap terkait skor kredit yang dimiliki.
Pertanyaan yang paling sering ditanyakan
Apakah dokumen identitas harus ktp elektronik?
Calon nasabah kredit multiguna wajib memiliki dokumen identitas berupa ktp elektronik. Data pada ktp juga harus sesuai dengan alamat dan rincian lainnya. Ini memudahkan pihak bank melakukan verifikasi data.
Apakah calon debitur harus memiliki npwp untuk mengajukan kredit multiguna?
Dokumen penting lain yang wajib dimiliki adalah npwp. Hal ini dilakukan karena pengelolaan dana dari produk kredit multiguna tentu saja akan mendukung kegiatan usaha. Calon nasabah juga akan menjadi wajib pajak yang terdaftar.
Berapa lama proses verifikasi dokumen pinjaman?
Masing-masing bank memiliki kebijakan yang berbeda berkaitan dengan proses verifikasi data. Semakin lengkap rincian data dan dokumen yang diberikan maka akan semakin cepat proses verifikasi. Hal ini juga bergantung dari nominal dana pinjaman yang diajukan.
Dimana bisa mendapatkan formulir pengajuan kredit multiguna?
Calon nasabah bisa mendapatkan formulir pengajuan kredit dengan mendatangi langsung bank terkait. Bahkan, saat ini banyak bank yang memiliki fitur formulir online.
Bank apa paling mudah persyaratan kredit multiguna?
Calon nasabah memiliki kesempatan yang sama dalam pengajuan. Jangan khawatir pihak bank memudahkan proses pengajuan kredit sesuai dengan kebijakan dan hukum yang berlaku.
Penutup
Setiap bank memiliki berbagai persyaratan kredit multiguna. Tentu saja ini juga harus menjadi pertimbangan untuk memahami ketentuan. Dokumen yang diberikan harus lengkap dan mencantumkan data asli. Pastikan juga untuk memberikan rincian dokumen tentang aset yang menjadi agunan.