4 Cara Menyusun Sistem Trading Profit Konsisten

Sistem Trading Profit Konsisten – Masuk di dunia trading bagaikan mengikuti suatu kompetisi, yang melawan banyak kompetitor lain untuk menghasilkan keuntungan yang konsisten. Tidak menutup kemungkinan, anda akan berhadapan dengan pengusaha atau fund manager dari institusi besar yang memiliki sumber daya yang kuat. Oleh karena itu, menjadi seorang trader harus bergerak secara aktif dengan rencana yang jelas, jika tidak maka anda hanya akan menjadi sasaran empuk, bukan profit justru rugi yang didapatkan.

Banyak trader yang tidak memiliki sistem trading, hanya asal jual beli berdasarkan feeling. Trader itu bukan termasuk trader yang berhasil. Setiap trader yang sukses memperoleh profit konsisten pasti memiliki sistem trading yang digunakan, berlaku untuk trading saham, trading forex, emas, komoditas, dan lainnya.

Lalu apa sebenarnya sistem trading itu? Bagaimana membuat sistem trading profit konsisten? Mari simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu Sistem Trading?

Sistem trading adalah suatu aturan yang terorganisir, teratur, dan diterapkan berulang-ulang dalam trading. Sistem trading digunakan sebagai panduan bagi seorang trader untuk melakukan transaksi jual beli. Jika seorang trader ingin sukses maka dia harus menjalankan aturan tradingnya dengan disiplin, artinya tetap rasional pada aturan yang dibuat.

Pentingkah memiliki sistem trading? Jawabannya perlu karena sistem trading dapat membantu trader mendapatkan profit konsisten. Dengan kata lain, memiliki sistem trading adalah cara trading agar profit konsisten. Profit konsisten disini diartikan sebagai keuntungan terus menerus, meskipun keuntungan kecil tetapi jika terus menerus maka keuntungan yang diperoleh cukup besar.

Baca Juga:  Faktor Yang Mempengaruhi Analisa Fundamental Forex

Sistem Trading yang Baik

Dalam sistem trading yang baik harus berisi panduan akan berbagai hal, diantaranya:

  • Gaya trading yang digunakan. Suatu strategi atau gaya trading cocok dengan seorang trader tetapi belum tentu akan cocok dengan trader yang lain, sehingga anda harus memilih sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan.
  • Memilih jenis trading. Tidak semua saham atau forex dapat ditradingkan dengan gaya trading yang dipilih, sistem trading dapat membantu memilih apa saja saham yang perlu ditradingkan.
  • Kapan bisa trading. Gaya trading yang dipilih biasanya akan cocok pada waktu tertentu dapat memberikan peluang profit yang lebih besar, jadi tidak setiap saat harus trading.
  • Kapan membuka posisi atau entry rules. Sistem trading dapat membantu memberikan panduan kapan anda harus membeli saham.
  • Kapan menutup posisi atau exit rules. Sistem trading dapat membantu kapan waktunya anda harus menjual saham.
  • Berapa banyak uang yang akan digunakan. Trader harus mengetahui berapa banyak uang yang digunakan, kapan harus menambah atau mengurangi.
  • Bagaimana mengaturnya jika trading tidak sesuai rencana. Tidak menutup kemungkinan trading yang dilakukan akan selalu bergerak sesuai rencana, maka perlu untuk memiliki aturan dalam mengatasinya.

Cara Membuat Sistem Trading Profit Konsisten

Dalam membuat sistem trading, terdapat 2 hal penting yang harus tercapai. Pertama, harus dapat mengidentifikasi tren harga dengan cepat agar trader tidak ketinggalan peluang. Kedua, sistem trading harus mampu membedakan sinyal palsu. Kedua fungsi ini harus berjalan secara bersamaan, jangan saling bertolak belakang.

Terkadang notifikasi perubahan tren diinformasikan dengan cepat tetapi diikuti sinyal palsu. Sebaliknya jika indikator jarang muncul untuk menghindari sinyal palsu tetapi justru terlewatkan peluang besar. Cara membuat sistem trading agar profit konsisten harus memiliki unsur berikut ini.

Baca Juga:  Apa Beda Forex Dan Crypto Untuk Mencari Cuan

Indikator yang bersinergi

Banyak indikator analisis teknikal yang semakin berkembang dan dapat diperoleh dengan mudah baik dari internet maupun dari pelatihan trading saham. Padahal sebenarnya, anda hanya perlu memilih indikator secukupnya saja untuk mendukung trading. Jangan lupakan bahwa tujuan trading adalah untuk memperoleh profit konsisten.

Umumnya ada 2 jenis kelompok indikator yaitu mengidentifikasi tren (Moving Average, Bollinger Bands, dll) dan konfirmasi tren sesuai momentum (RSI, MACD, Stokastik, dll). Selain indikator, trader juga perlu memilih time frame untuk menganalisis dan membuka posisi. Time frame dapat disesuaikan dengan gaya trading masing-masing trader, misalnya trader harian akan menggunakan waktu harian untuk analisis tren dan menggunakan periode waktu jam, 30 menit, atau 15 menit untuk menentukan harga beli.

Strategi penggunaan yang tepat

Setelah memilih indikator, maka selanjutnya disesuaikan dengan strategi trading. Seorang trader juga harus merencanakan kapan buy and sell dengan disiplin menaati aturan entry and exit yang sudah dibuat. Disarankan untuk menguji dan beradaptasi dengan indikator yang akan digunakan pada akun simulasi terlebih dahulu. Beberapa pertanyaan yang membantu anda mengevaluasi dan menguji indikator dan strategi yang akan digunakan, diantaranya:

  • Berapa target profit yang ingin dicapai?
  • Pada harga berapa target profit yang diinginkan?
  • Berapa harga cutloss?
  • Bagaimana perbandingan risk dan reward?
  • Sesering apa anda ingin trading?
  • Kapan harus cut profit? Dsb.

Manajemen risiko

Trading tidak akan lepas dengan resiko, terlepas dari resiko tersebut akan terjadi atau tidak maka trader wajib memiliki skill manajemen resiko dan panduan untuk mengatasi resiko tersebut. Manajemen resiko berkaitan dengan strategi position sizing atau banyaknya modal yang digunakan dalam 1 transaksi.

Disarankan untuk menggunakan modal yang tetap atau sama untuk setiap transaksi. Tidak jarang, trader akan tergoda setelah mendapatkan profit kemudian menggandakan modalnya untuk memperoleh profit yang lebih besar. Selain itu, ada kaitannya juga dengan perbandingan risk dan reward, misalnya 1:2, 1:3, maka lebih baik untuk tetap konsisten dengan perbandingan tersebut di setiap transaksinya.

Baca Juga:  4 Cara Memulai Trading Saham Dari Nol

Eksekusi yang sesuai

Indikator, strategi, dan manajemen resiko yang tepat tidak akan berhasil apabila eksekusinya tidak sesuai. Seperti dalam bisnis, trading juga membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang sesuai. Dalam trading, kedisiplinan dalam mengeksekusi rencana yang telah dibuat adalah kunci dari profit konsisten. Akan lebih baik jika sistem trading yang disusun secara tertulis dan menjadi standar dalam bertransaksi.

Setelah memiliki rencana trading, maka anda juga perlu untuk mengasah keahlian menganalisis dan evaluasi indikator dan strategi yang digunakan secara rutin, karena tidak ada indikator dan strategi yang sempurna. Apalagi melihat pergerakan tren dalam trading yang sangat dinamis, apapun bisa terjadi. Hal ini berlaku pada semua jenis trading baik untuk sistem trading saham, sistem trading forex, dsb.

Apakah Sistem Trading Profit Konsisten Dapat Digunakan Selamanya?

Melihat kondisi pasar trading yang berubah-ubah maka sistem trading yang saat ini digunakan belum tentu dapat menghasilkan profit konsisten di masa yang akan datang. Selain itu, tren harga pasar juga dipengaruhi oleh banyak faktor internal maupun eksternal seperti kurs mata uang yang berubah. Sebuah sistem trading dapat profitable pada suatu pasangan mata uang belum tentu dapat profitable pada mata uang lainnya.

Itulah tujuannya anda harus rutin memantau kinerja sistem trading anda. Jika presentasi profit dari strategi trading yang digunakan mulai berkurang dalam beberapa kali transaksi, maka anda perlu melakukan evaluasi kembali.

Demikian yang dapat kami sampaikan terkait sistem trading profit konsisten. Disimpulkan bahwa untuk melakukan trading agar memperoleh secara konsisten perlu disiplin mengikuti aturan yang disusun dalam sistem trading.