Dalam kehidupan nyata manusia, diperlukan untuk berinvestasi. Mengapa harus berinvestasi? Investasi sebenarnya merupakan upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Berbagai jenis investasi saat ini juga mulai bermunculan, seperti investasi properti, emas dan reksa dana.
Untuk investasi properti dan emas, mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Jadi, apa itu “investasi” reksa dana? Investasi reksa dana sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain reksa dana indeks, reksa dana ETF, dan juga reksa dana konvensional. Namun demikian, reksa dana indeks dan ETF dapat dikatakan memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan reksa dana konvensional.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) reksa dana indeks dan reksa dana ETF adalah dua jenis investasi yang berbeda tetapi keduanya saling terkait. Reksa dana indeks adalah jenis reksa dana yang dijalankan untuk memperoleh hasil investasi yang serupa dengan indeks acuan baik obligasi maupun indeks saham. Sedangkan untuk reksa dana, ETF merupakan jenis reksa dana yang cara kerjanya mengacu pada indeks tertentu dan diperdagangkan dengan cara yang sama seperti saham. Tidak jauh berbeda dengan reksa dana indeks, ETF juga memiliki tujuan untuk memaksimalkan imbal hasil dibandingkan dengan indeks referensi.
Banyak orang yang merasa bahwa reksa dana ETF dan reksa dana indeks hanya memiliki perbedaan mengenai tujuan berinvestasi, yang seringkali membuat banyak calon investor bingung akan perbedaan yang sebenarnya antara kedua jenis investasi tersebut. Banyak yang menyebutnya sebagai pengembangan reksa dana indeks, membuat ETF memiliki fitur yang lebih kompleks namun cenderung lebih menguntungkan daripada berbagai jenis. Lantas, apa saja keuntungan berinvestasi di reksa dana ETF?
Manfaat Reksa Dana ETF
Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan reksa dana ETF. Keuntungan pertama yang bisa Anda dapatkan dengan reksa dana ETF adalah dapat diperdagangkan ke manajer investasi dan dalam proses jual beli di Bursa Efek sehingga dapat memudahkan investor untuk melihat pergerakan investasinya.
Kemudian keuntungan lain dalam transaksi pembelian ETF adalah akan ada tiga pihak sekaligus yang juga terlibat dalam asuransi, antara lain pihak bank kustodian, part time dealer dan juga manajer investasi. Sementara itu, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan lain dengan reksa dana.
Keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan adalah Anda bisa mempersiapkan diri selama kurang lebih tiga jam untuk menyiapkan dana pembelian. Di pasar saham, ETF sama dengan saham. Meski akan banyak perbedaan antara kedua jenis investasi tersebut, namun keduanya juga memiliki satu kesamaan yang menguntungkan investor, yaitu transparansi. Jika memang benar kinerja reksa dana konvensional dipantau sebulan sekali, maka kedua jenis investasi tersebut akan dipantau setiap hari melalui BE atau Bursa Efek Indonesia.
Kesamaan lainnya adalah proses pembelian investasi melalui manajer investasi yang juga sering disebut sebagai kreasi untuk atau untuk kreativitas. 1 untuk pengirim kreatif, memiliki nlaі 100.000 untuk pemerataan. Misalnya harga indeks LQ45 adalah 600. Jadi modal minimal yang dibutuhkan untuk investasi sekitar 600 x 100.000 atau setara dengan 60 juta. Modal ini memang cukup besar untuk jenis reksa dana indeks maupun reksa dana ETF, namun keuntungan dari jenis biaya ini akan lebih kecil dibandingkan dengan investasi lainnya.