4 Cara Memulai Trading Saham Dari Nol

Cara Memulai Trading Saham – Tidak ada kata terlambat untuk memulai investasi. Hampir semua kalangan dan tidak pandang gender mulai dari karyawan, pengusaha besar, anak muda, orang dewasa sekarang ini berlomba ingin menjadi investor sukses.

Saat ini, trading saham semakin populer karena dapat memperoleh keuntungan yang lumayan besar dalam waktu yang singkat. Apalagi di era digital sekarang ini, segala pekerjaan lebih mudah dilakukan, termasuk aktivitas trading saham yang bisa secara online.

Apakah anda salah satu yang tertarik untuk mencoba terjun di trading saham? Lalu, bagaimana cara memulai trading saham bagi pemula agar memperoleh keuntungan? Mari kita simak bersama penjelasan dibawah ini.

Trading Saham

Trading saham adalah kegiatan jual beli kepemilikan saham yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual dalam jangka pendek, keuntungan tersebut disebut juga capital gain. Investor yang bermain saham disebut dengan trader.

Trading memang dapat memperoleh keuntungan yang besar dalam waktu singkat, namun anda tidak bisa sembarangan setor dana untuk jual beli saham. Kunci sukses trading saham adalah anda harus aktif dalam trading, anda harus mempelajari pergerakan harga saham karena kegiatan trading saham memanfaatkan momentum fluktuasi harga pasar setiap harinya.

Cara memulai trading saham yang paling dasar adalah mempelajari analisis teknikal. Analisis teknikal adalah salah satu metode analisis yang digunakan untuk mempelajari pergerakan harga pasar serta volume perdagangan saham harian. Seorang trader dianjurkan untuk selalu menganalisis pasar dengan rutin supaya memperoleh keuntungan maksimal.

Baca Juga:  Apa Itu Breakout Dalam Trading? Dan Bagaimana Cara Memanfaatkannya

Perbedaan Trading Saham dengan Investasi Saham

Sebagian orang mungkin masih menganggap trading saham dan investasi saham adalah hal yang sama. Sebetulnya, kedua istilah tersebut adalah kegiatan yang berbeda. Perbedaan trading dan investasi saham, diantaranya:

1. Buy and Hold vs Buy vs Sell

Seorang investor saham biasanya akan memegang prinsip buy and hold yaitu menanamkan modal untuk jangka panjang, sehingga tidak begitu memperhatikan fluktuasi harga saham setiap harinya. Tujuan investasinya adalah untuk mendapatkan keuntungan saat pembagian laba perusahaan.

Sedangkan bagi trader saham akan berprinsip buy and sell. Trader akan membeli saham pada harga tertentu kemudian akan menjualnya kembali dalam waktu dekat ketika harga pasar telah mencapai angka yang diinginkan trader. Inilah mengapa banyak yang memilih menjadi trader karena keuntungan bisa didapatkan lebih cepat daripada investasi saham.

2. Tingkat Resiko

Trading saham memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi daripada investasi saham. Para investor biasanya akan memilih saham dalam kategori blue chip karena memiliki fundamental perusahaan yang baik. Sedangkan trader cenderung memilih saham yang mengalami fluktuasi cukup tinggi sehingga kemungkinan naik turunnya nilai saham tergantung pada harga pasar.

3. Analisis Fundamental vs Analisis Teknikal

Para investor umumnya akan melakukan analisis fundamental perusahaan sebelum membeli saham seperti laporan keuangan, dan laporan kinerja perusahaan karena digunakan untuk investasi jangka panjang. Sedangkan para trader akan cenderung memilih analisis teknikal untuk membantu dalam memantau harga saham dalam periode waktu yang singkat.

Bagaimana Cara Memulai Trading Saham?

Cara trading saham mungkin akan terlihat rumit jika dibayangkan bagi pemula yang masih awam. Namun sebenarnya tidaklah sesulit itu, ada beberapa poin penting yang perlu anda perhatikan sebagai cara memulai trading saham, diantaranya:

Baca Juga:  Tips Strategi Dan Cara Menanam Saham Di Perusahaan

1. Menentukan Indeks Saham yang Tepat

Langkah awal memulai trading saham adalah anda perlu menentukan indeks saham yang tepat. Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat 22 jenis indeks saham yang sudah terdaftar. Misalnya IDX20 yang terdiri dari 20 saham dengan likuiditas paling tinggi, atau LQ45 yang merupakan indeks pasar saham di BEI yang terdiri dari 45 saham perusahaan. Anda perlu mengenali jenis-jenis yang umum atau banyak digunakan pemain saham. Saham yang masuk dalam daftar indeks BEI memiliki likuiditas tinggi dan kualitas perusahaan sudah terpercaya.

2. Memilih Sekuritas yang Sesuai

Ketika bermain saham, anda juga perlu memilih perantara perusahaan sekuritas atau broker saham yang kredibel. Pilih juga sekuritas yang menawarkan persentase biaya transaksi yang rendah, misalnya 0,20% dari pembelian saham. Nilai tersebut lebih sempurna dan mampu memaksimalkan keuntungan trading saham anda.

3. Membuat Rencana Periode Trading Saham

Dalam membuat rencana trading saham berdasarkan periode ada di cara yang dapat dilakukan yaitu jangka panjang dan jangka pendek.

Trading periode jangka panjang memiliki profit yang lebih besar terlebih jika perusahaan memiliki fundamental yang baik, tetapi profitnya membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan trading periode jangka pendek memiliki resiko yang lebih besar, tetapi peluang profitnya bisa didapatkan lebih cepat.

4. Lakukan dengan Sabar

Kesabaran adalah salah satu kunci agar sukses trading saham, walaupun cara trading lain sudah dilakukan tetapi tidak dengan sabar maka tidak akan berhasil. Terutama bagi seorang pemula, sangat disarankan untuk menggunakan modal kecil diawal, kemudian baru ditambah jumlahnya seiring bertambahnya pengetahuan dan kemampuan trading anda. Jika mengalami kerugian, maka hadapilah dengan pikiran yang jernih, jangan asal dalam mengambil keputusan.

Keuntungan Trading Saham Harian

Trading saham harian dapat memberikan keuntungan bagi para trader maupun pemula yang ingin mencoba belajar trading saham online, sebagai berikut:

Baca Juga:  Hukum Saham Dalam Islam

1. Memperoleh Keuntungan Lebih Cepat

Keuntungan trading saham harian mungkin tidak sebesar trading saham jangka panjang, tetapi dapat memberikan keuntungan setiap harinya. Besar kecilnya keuntungan juga tergantung jumlah modal dan strategi yang diterapkan ketika trading.

2. Mengurangi Resiko Kerugian

Menjadi trader saham harian membuat anda harus melakukan pemantauan setiap waktu, sehingga jika ada potensi penurunan harga anda dapat langsung menjual dengan cepat agar terhindar dari kerugian yang besar. Trader biasanya menerapkan patokan untuk menjual saham apabila turun, misalnya 1-2% maksimal 5% baru akan dijual atau disebut juga cut loss.

3. Mendapatkan Modal Lebih Cepat

Melakukan trading saham dibutuhkan konsistensi, jika anda konsisten dan bisa mendapatkan keuntungan setiap hari maka modal anda juga akan bertambah lebih cepat. Anda bisa gunakan untuk menambah jumlah saham yang dibeli, sehingga keuntungan juga akan bertambah lagi. Selain itu, dengan trading saham harian anda juga tetap memiliki dana tunai untuk trading saham walaupun pasar saham sedang mengalami penurunan atau bergejolak.

Aplikasi Trading Saham di Indonesia

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membantu para trader untuk melakukan trader dengan mudah, hanya dengan satu aplikasi saja. Beberapa rekomendasi aplikasi trading saham bagi pemula.

1. Ajaib

Aplikasi Ajaib adalah penyedia layanan saham online yang saat ini sudah mencapai 1 juta lebih pengguna. Aplikasi ini dapat merekomendasi saham yang berpotensi memberikan profit berdasarkan kondisi keuangan calon investor.

2. Bibit

Bibit membantu investor pemula yang belum berpengalaman untuk memulai investasi. Batas minimal investasi yang diberikan juga sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp 10.000 investor sudah dapat berinvestasi di Bibit. Aplikasi ini menawarkan berbagai pilihan reksadana seperti saham, pasar uang, dan obligasi.

3. Stockbit

Aplikasi Stockbit bukan aplikasi sekuritas walaupun anda dapat membuka rekening saham melalui aplikasi ini. Stockbit digunakan untuk berdiskusi, analisa dan berinvestasi dengan harga real time, berita terkini, riset, dengan fitur yang tersedia.

4. Bareksa

Bareksa adalah marketplace financial yang menjual produk reksadana terlengkap yang terpercaya di Indonesia. Bareksa menyediakan lebih dari 40 manajer investasi untuk membantu calon investor mencapai target investasi.

5. IPOT

Indo Premier Online Technology (IPOT) adalah sekuritas swasta terbesar di Indonesia yang menawarkan investasi di pasar modal secara otomatis karena jual beli dilakukan pada harga yang sudah ditentukan sebelumnya. IPOT menyediakan ratusan produk reksadana dan ETF yang didapatkan dari puluhan manajer investasi.