Tips Strategi Dan Cara Menanam Saham Di Perusahaan

Cara Menanam Saham Di Perusahaan – Ada banyak motif dan tujuan orang membeli saham. Seorang trader membeli saham dengan maksud untuk mendapatkan capital gain sehingga dalam waktu dekat akan segera dijual kembali saham tersebut jika selisih antara harga jual dengan harga beli telah dirasa cukup. Hal ini berbeda dengan seorang investor saham yang bertujuan untuk menanam saham di suatu perusahaan, guna mendapatkan berbagai keuntungan dalam jangka panjang, selain capital gain juga dividen dan lain sebagainya. Strategi pemilihan saham yang hendak dibeli tentunya juga akan berbeda.

Cara Menanam Saham Di Perusahaan

Berikut ini cara menanam saham di perusahaan.

1. Siapkan Dana Nganggur

Bagaimana cara menanamkan saham di perusahaan yang aman, ialah jangan pernah gunakan dana dari hasil berhutang dan jangan gunakan juga dana darurat apalagi dana pendidikan anak untuk investasi saham. Meski keuntungan dari keep saham yang akan dijual saat anak mau masuk kuliah misalnya bisa digunakan untuk biaya kuliah anak, tapi sebaiknya tetap siapkan dana pendidikan dengan cara lain yang lebih pasti dan aman, seperti dalam bentuk deposito misalnya, atau emas batangan, atau investasi property, karena risiko investasi saham itu sangat besar.

Bisa sisihkan sekitar 10% dari penghasilan untuk dana investasi saham. Sebaiknya persiapkan dana sebesar sekitar harga 1 lot harga saham incaran. Itulah cara menanam saham di perusahaan besar. Saham perusahaan pilihan, bisa intip dan pilih salah satu dari top ten saham yang sering dibeli oleh perusahaan reksa dana, atau saham bluechip atau LQ45 atau IDX30 atau index Syariah.

Baca Juga:  Istilah - Istilah Dalam Trading Saham Yang Wajib Diketahui Oleh Trader

2. Buka rekening saham atau akun saham

Cara menanam saham di perusahaan tbk berikutnya, setelah dana sudah siap, ialah dengan membuat rekening saham pada salah satu perusahaan sekuritas yang terpercaya. Terdapat berbagai macam perusahaan sekuritas di Indonesia, ada perusahaan sekuritas milik pemerintah atau BUMN, dan perusahaan sekuritas milik swasta nasional, juga ada perusahaan sekuritas milik asing. Bisa gunakan Mandiri Sekuritas (CC), atau Danareksa Sekuritas (OD), atau BNI Sekuritas (NI), atau yang lainnya. Pilih perusahaan sekuritas yang menawarkan fee atau biaya transaksi terkecil. Kemudian berikut langkah caranya.

3. Buka Rekening Saham secara Offline

Datangi langsung kantor cabang dari perusahaan sekuritas yang telah dipilih.

Dengan membawa dokumen sebagai berikut.

  • Fotokopi identitas diri yakni seperti eKTP
  • Data alamat tempat tinggal sebaiknya sesuai KTP
  • Fotokopi rekening tabungan
  • Data pekerjaan atau usaha
  • Data ahli waris, bisa pasangan istri/suami, anak kandung, saudara kandung juga orang tua kandung jika masih ada.

Petugas perusahaan sekuritas akan membantu proses selanjutnya.

4. Buka rekening saham secara online

Bisa gunakan laptop atau computer, atau smartphone untuk mengunjungi website resmi perusahaan sekuritas yang telah dipilih atau aplikasinya. Siapkan dan upload berbagai persyaratan dokumen dan administratif yang diperlukan. Lalu tinggal ikuti instruksinya sampai selesai.

5. Setor saldo pertama

Langkah selanjutnya sebagai cara beli saham perusahan terbuka setelah berhasil membuka akun rekening saham, ialah dengan menyetorkan sejumlah dana sebagai saldo pertama, yang nantinya akan menjadi modal untuk membeli saham. Ketentuan besaran minimal setoran awal bisa berbeda-beda pada perusahaan sekuritas yang berbeda. Namun rata-rata ialah sekitar mulai dari 1 juta Rupiah.

Syarat setoran awal minimal pada perusahaan sekuritas asing biasanya lebih tinggi. Cara setor dana tersebut bisa secara setor tunai di konter perusahaan sekuritas yang bersangkutan atau juga bisa lewat transfer melalui rekening pribadi pada pihak RDI.

Baca Juga:  Apa Pengertian Investasi Properti Dan Bagaimana Cara Memulainya

Tahap berikutnya ialah tinggal menunggu pengiriman ID, dan Password.atau kata sandi juga Pin untuk login ke akun saham. Selain itu juga akan mendapatkan kartu akses KSEI.

5. Pilih saham yang akan dibeli

Tahap selanjutnya ialah mulai memilih saham yang hendak dibeli. Hanya beli saham dari perusahaan yang bagus secara fundamental dan rajin menyajikan laporan keuangan secara wajar, tanpa manipulasi. Pilih saham perusahaan dengan profitabilitas tinggi, dan keuangan sehat, serta prospek bisnis yang menjanjikan, yang harga saham perusahaannya akan terus tumbuh.

Sebagai pemula sebaiknya pilih saham dari industri bank atau customer good yang simple jenis bisnisnya, sudah dikenal dan diketahui cara operasional bisnisnya, serta relatif aman dan stabil dalam kondisi ekonomi apapun, kapanpun.

Sebaiknya pilih saham yang masuk ke dalam daftar saham bluechip atau jika masih terlalu mahal harganya maka setidaknya pilih saham perusahaan yang masuk ke dalam LQ45 atau index Syariah atau IDX30 atau contek saja saham pilihan tp ten yang dibeli oleh perusahaan reksadana, yang telah memiliki manajer investasi yang handal dan teruji dengan banyak pengalaman.

Jika pada tahap awal dengan dana yang masih minim yang hanya mampu untuk membeli 1 lot saham dari satu perusahaan saja maka untuk tahap berikutnya usahakan untuk melakukan diversifikasi dengan membeli saham dari perusahaan yang lain.

Dengan tetap mengingat prinsip-prinsip keamanan memilih saham yang hendak dibeli tadi. Perlu diingat bahwa saham perusahaan tersebut akan dihold atau ditahan dan disimpan untuk jangka waktu yang lama secara jangka panjang. Sehingga pastikan agar dalam jangka panjang nilai saham tersebut akan makin berkemabng dan tidak justru makin menurun nilainya.

Baca Juga:  Tips Mudah Cara Membaca Fundamental Saham

Kemudian setelah memilih jenis saham yang hendak dibeli maka berikutnya ialah memikirkan timing saat yang tepat untuk membelinya. Usahakan untuk membelinya pada saat harga turun atau pada posisi terendahnya.

Hal itu bisa terjadi hari ini atau beberapa hari berikutnya. Namun jika harganya justru makin menaik maka bisa saja segera beli secepatnya sebelum harganya makin meningkat di hari-hari berikutnya, jika yakin saham tersebut adalah saham yang benar-benar bagus kualitasnya dan cerah prospeknya.

6. Pelaksanaan Pembelian Saham

Saham bisa dibeli melalui broker dan pialang saham atau bisa juga dibeli secara langsung lewat online.

7. Beli saham lewat broker atau pialang saham

Cara ini cukup mudah sehingga cukup sering dilakukan. Bisa telepon atau menggunakan media komunikasi lain untuk menghubungi pialang atau broker saham, atau bisa juga dengan mendatangi kantornya langsung guna melakukan perintah beli saham.

8. Beli saham langsung secara online

Cara lain ialah dengan membeli saham secara online dengan menginput data sendiri lewat aplikasi jual beli saham. Terlebih dahulu install aplikasi yang telah didownload sebelumnya, pada laptop atau PC (Personal Computer) desktop atau smartphone juga bisa. Lalu buka dan daftar buat akunnya serta passwordnya. Kemudian bisa buat order beli dan order jualnya juga lewat akun pada aplikasi tersebut. Bisa juga memantau grafik pergerakan harga saham yang hendak dan telah dibeli melalui aplikasi perusahaan sekuritas tersebut.

Perlu diketahui bahwa transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan tiap hari Senin sampai hari Jumat pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB pada sesi pertama. Lalu jadwal sesi kedua nya adalah pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.15 WIB.

Cara Menanam Saham – Cara Membeli Saham Tanpa Broker – Cara Membeli Saham Perusahaan Tbk – Cara Membeli Saham Secara Langsung – Cara Membeli Saham Perusahaan – Bagaimana Cara Menanam Saham Di Perusahaan – Cara Menanam Saham Yang Aman